MODUL PEMBELAJARAN ZOOLOGI INVERTEBRATA
8. Arthropoda
1. Definisi
Arthropoda berasal dari kata arthros berarti sendi/ruas dan podos berarti
kaki.Jadi, Arthropoda berarti hewan yang mempunyai kaki beruas-ruas; hidupnya
di air, darat, tanah dan di lingkungan udara.
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthro
yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan
yang kakinya beruas-ruas. Organisme yang tergolong filum arthropoda memiliki
kaki yang berbuku-buku. Hewan ini memiliki jumlah spesies yang saat ini telah
diketahui sekitar 900.000 spesies. Hewan yang tergolong arthropoda hidup di
darat sampai ketinggian 6.000 m, sedangkan yang hidup di air dapat ditemukan
sampai kedalaman 10.000 meter.
2. Ciri Umum Phylum Arthropoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan
sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda
terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat,
kaki seribu, udang, lalat / laler, kecoa.
Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa
diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran
kecil.Begitu pula dengan bentuk Arthropoda pun beragam.
Hewan arthropoda memiliki bentuk tubuh simetri
bilateral, triploblastik selomata, dan tubuhnya bersegmen. Tubuh ditutupi
lapisan kutikula yang merupakan rangka luar (eksosketelon). Ketebalan kutikula
sangan bervariasi, tergantung dari spesies hewannya. Kutikula dihasilkan oleh
epidermis yang terdiri atas protein dan lapisan kitin. Pada waktu serangga
mengadakan pertumbuhan, kutikula akan mengalami pengelupasan.
Kutikula berfungsi melindungi tubuh bagian dalam,
memberi bentuk pada tubuh serangga dan dapat menjadi tempat melekatnya otot,
terutama yang berhubungan dengan alat gerak. Otot serangga merupakan otot serat
lintang yang susunannya sangat kompleks. Otot ini diperlukan untuk melakukan
gerakan yang cepat.
Tubuh Arthropoda terdiri atas caput (kepala), toraks(dada),
dan abdomen (perut) yang bersegmen-segmen. Pada laba-laba dan udang, kepala dan
dadanya bersatu membentuk sefalotoraks, tetapi ada juga spesies yang sulit
dibedakan antara kepala, toraks, dan abdomennya, seperti pada lipan. Pada
tiap-tiap segmen tubuh ada yang dilengkapi alat gerak dan ada juga yang tidak
dilengkapi alat gerak.
Hewan arthropoda memiliki organ sensoris yang sudan
berkembang, seperti mata, penciuman, serta antena yang berfungsi sebagai alat
peraba dan pencium. Tingkat perkembangannya sesuai dengan kondisi lingkungan
tempat hidupnya.
Sitem peredaran darah terdiri atas jantung di bagian
dorsal. Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah terbuka yang
tidak memiliki kapiler darah. Jantung berfungsi untuk memompa darah keseluruh
tubuh. Hewan arthropoda yang hidup di air ada yang bernapas dengan menggunakan
insang, sistem trakea, paru-paru buku, atau pada beberapa spesies melalui
permukaan tubuh. Sistem ekskresi menggunakan saluran malpighi. Sistem saraf
dinamakan sistem saraf tangga tali karena terdiri atas dua ganglion dorsal yang
memiliki dua saraf tepi. Setiap saraf trepi dihubungkan oleh saraf melintang
sehingga merupakan tangga tali. Sistem pencernaan dimulai dari mulut, usus, dan
anus. Mulut ada yang berfungsi untuk menjilat seperti pada lalat, menusuk dan
menghisap seperti pada nyamuk, serta menggigit seperti pada semut.
Anggota filum arthropoda dapat dibedakan menjadi hewan
jantan dan betina. Fertilisasi arthropoda terjadi secara internal. Telur banyak
mengandung kuning telur yang tertutup oleh cangkang. Hewan arthropoda ada yang
mengalami metemorfosis sempurna, metemorfosis tidak sempurna, dan ada yang
tidak bermetamorfosis.
Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara
seksual.Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis.
Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui fertilisasi
(pembuahan). Individu yang dihasilkan bersifat steril.Organ reproduksi jantan
dan betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing menghasilkan gamet pada
individu yang berbeda sehingga bersifat dioseus (berumah dua). Hasil
fertilisasi berupa telur.
Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup
bebas, parasit, komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai
kelompok hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu,capung,belalang,
dan lebah. Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran
tawar, gurun pasir, dan padang rumput.
Semua anggota filum ini
mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga
tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang
dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim
saraf anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh
berbentuk seperti tangga tali.
3. Klasifikasi-Metamorfosis-Ciri Khusus
Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan
menjadi 4 kelas, yaitu:
1)
Kelas Crustacea (golongan
udang)
2)
Kelas Arachnida (golongan
kalajengking dan laba-laba)
3)
Kelas Mriyapoda (golongan
luwing)
4)
Kelas Insecta (serangga)
A.
Insecta
1) Definisi
Insecta (insecti = serangga) meliputi 90% dari sekitar
satu juta Arthropoda. Banyak anggota hewan kelompok ini yang sering di jumpai
di lingkungan sekitar kita, misalnya nyamuk, lalat, kupu-kupu, capung, semut,
jangkrik, belalang dan lebah.Anggota kelompok kelas Insecta sangat beragam,
namun memiliki cirri khusus, yaitu kakinya berjumlah enam buah. Oleh karena
itu, Insecta dinamakan juga Hexapoda (hexa = enam, podos = kaki)
Insecta dapat hidup di berbagai habitat,
yaitu di air tawar, laut dan darat.Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok
invertebrate yang dapat terbang.Insecta ada yang memakan sisa organisme,
beberapa jenis hidup parasit dalam tubuh tumbuhan, hewan, termasuk manusia.
Jenis lainnya hidup secara simbiosis dengan organisme lain.
2) Ciri-ciri Insecta
-
Tubuh dapat dibedakan dengan
jelas antara kapala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen)
-
Kepala dengan:
a.
Satu pasang mata majemuk
(facet), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
b.
Alat mulut yang disesuaikan
dengan mengunyah, menghisap, menjilat, dan menggigit.
-
Bagian mulut terdiri atas
rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum),
serta bibir bawah (labium)
-
Dada (thorax) terdiri atas tiga
ruas yaitu: prothorax, mesothorax, dan metathorax. Pada segmen terdapat
sepasang kaki.
-
Kaki berubah bentuk disesuaikan
dengan fungsinya.
-
Perut (abdomen) memiliki 11
ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut
terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen
pertaman terdapat alat pendengaran atau membran tympanum
-
Alat pencernaan terdiri atas:
mulur, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rectum, dan anus
-
Sistem saraf tangga tali
-
Sistem saraf tangga tali
-
Sistem pernapasan dengan sistem
trakea
-
Sistem peredaran darah terbuka
-
Alat kelamin terpisah (jantan
dan betina), pembuahan internal
-
Tempat hidup di air dan di
darat
-
Umumnya serangga mengalami
perubahan bentuk (metamorphosis) dari telur sampai dewasa
3) Reproduksi Insecta
Organ kelamin Insecta
berumah dua.Alat kelamin terletak pada segmen terakhir abdomen.Fertilisasi
terjadi secara internal. Beberapa insecta meletakkan telur pada tumbuhan yang
akan menjadi makanan bagi Insecta muda. Insecta lainnya menggunakan tubuh
Insecta jenis lainnya untuk mengasuh keturunannya.
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada ordo
Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera.Kelompok Insekta ada
dua kelas, berdasarkan ada tidaknya sayap, yaitu Insekta yang tidak mempunyai
sayap (apterygota) contohnya adalah kutu buku dan yang mempunyai sayap (pterygota).Kelas
ini dibagi lagi menjadi beberapa ordo dengan mengamati sayap dan mulutnya.
1. Apterygota
Ordo : Tysanura
Ciri-ciri:
·
Panjang 50 cm
·
Abdomen 11 segmen
·
Bersisik, warna putih
·
Terdapat stilus
·
Merusak buku
2. Pterygota
a. Eksopterygota
Ordo : Orthoptera
Ciri-ciri:
·
Memiliki satu pasang sayap,
sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa
selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat
dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan lebih besar
·
Hewan jantan mengerik dengan
menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik betina
atau mengusir saingannya
·
Hewan betinanya mempunya ovipositor
pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur
·
Tipe mulutnya menggigit
Contohnya: belalang (Dissostura sp.),
belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum), belalang sembah (Stagmomantis
sp.), Kecoa (Blatta orientalis), gangsir tanah (Gryllotalpa sp.), jangkrik
(Gryllus sp.)
Ordo :Hemiptera
Ciri-ciri:
·
Mempunyai dua pasang sayap,
sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput
·
Tipe mulut menusuk dan
menghisap
·
Metamorfosis tidak sempurna
Contoh : Walang sangit (Leptocorixa
acuta), Kumbang cokelat (Podops vermiculata), Kutu busuk (Eimex lectularius),
kepinding air (Lethoverus sp.)
Ordo : Homoptera
Ciri-ciri:
·
Tipe mulut menghisap
·
Mempunyai dua pasang sayap
·
Sayap depan dan belakang sama,
bentuk transparan
·
Metamorfosis tidak sempurna
Contohnya : Tonggeret (Dundubia
manifera), Wareng hijau (Nephotetix apicalis), Wareng cokelat (Nilapervata
lugens), Kutu kepala (Pediulushumanus capitis), Kutu daun (Aphid sp.)
Ordo :Odonata
Ciri-ciri:
·
Mempunyai 2 pasang sayap
·
Tipe mulut mengunyah
·
Metamorfosis tidak sempurna
·
Terdapat sepasang mata majemuk
yang besar
·
Antenannya pendek
·
Larva hidup di air
·
Bersifat karnivor
Contohnya : Capung (Aeshna sp.),
Capung besar (Epiophlebia sp.)
b. Endopterygota
Ordo : Coleoptera
Ciri-ciri:
·
Mempunyai dua pasang sayap
·
Sayap depan keras, tebal dan
mengandung zat tanduk disebut dengan elytra, sayap belakang seperti selaput
·
Mengalami metamorphosis
sempurna
·
Tipe mulut menggigit
Contoh : Kumbang kelapa (Orytec
rhinoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit, dll. Kumbang
buas air (Dystisticus marginalis). Kumbang beras (Calandra oryzae)
Ordo : Hymenoptera
Ciri-ciri :
·
Mempunyai dua pasang sayap,
tipis seperti selaput
·
Tipe mulut menggigit
Contoh : Lebah madu (Apis mellifera),
Kumbang penghisap madu (Xylocopa sp.) biasanya melubangi kayu pada bangunan
rumah
Ordo : Diptera
Ciri-ciri
·
Mempunyai sepasang sayap depan,
dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut
halter
·
Mengalami metamorphosis
sempurna
·
Tipe mulut ada yang menusuk dan
menghisap atau menjilat dan menghisap, membentuk mulut seperti belalai disebut
proboscis
Contohnya : Lalat ( Musca domestica),
Nyamuk biasa Culex natigans), Nyamuk Anopheles
Ordo :Lepidoptera
Ciri-ciri
·
Mempunyai dua pasang sayap yang
dilapisi sisik
·
Metamorfosis sempurna, yaitu
memiliki siklus hidup: Telur-larva-kepompong (pupa)-imago
·
Pupa pada Lepidoptera dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.
Pupa mummi : bagian badan
kepompong terlihat dari luar
b.
Pupa kokon : Bagian tubuh pupa
terlindung kokon
·
Tipe mulut menghisap dengan
alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan
B.
Arachnida
1) Ciri-ciri Arachnida
-
Tubuh terbagi atas kepala-dada
(sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina
-
Pada bagian kepala-dada tidak
terdapat antenna, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kalisera,
dan pedipalpus
-
Mempunyai 4 pasang kaki pada
kepala-dada
-
Alat ekskresi dilengkapi dengan
saluran malphigi dan kelanjar coxal
-
Alat pernapasan berupa trakea,
paru-paru buku atau insang buku
-
Alat kelamin jantan dan betina
terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan
internal (didalam)
-
Sistem saraf tangga tali dengan
ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia
-
Alat mulut dan alat pencernaan
makanan terutama disesuaikan untuk menghisap serta memiliki kelenjar racun
-
Habitat didarat, pada umumnya tetapi
ada pula sebagai parasite. Biasanya hidup didaerah tropic dan panas. Tinggal
dibawah tanah dan dalam ruangan yang kotor.
1. Ordo Scorpionida
Ciri-ciri:
·
Perut berbuku-buku
·
Segmen terakhir menjadi alat
sengat
·
Terdapat empat pasang kaki
·
Terdapat pediplpus
·
Sepasang kalisera
Contoh : Bututhus after, Thelyphonus
2. Ordo : Arachnoidea
Ciri-ciri:
·
Terdapat sefalothorax
·
Abdomen membulat dan tidak
bersegmen
·
Alat gerak kalisera
·
Memiliki 4 pasang kaki
·
Terdapat Spinneret
Contoh : Heteropoda venatoria,
Nephila maculate
3. Ordo : Acarina
Ciri-ciri
·
Abdomen bersatu dengan
sefalothorax
·
Parasit
Contoh : Sarcoptes scabei, Dermconter
andersoni
2) Sistem Organ
·
Respirasi dengan menggunakan
paru-paru buku yang terletak didareah perut depan
·
Sistem pencernaannya adalah
mulut-perut-usus halus-usus besar-kantung-feses-anus.
·
Sistem peredaran darah terbuka
dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri
·
Sistem saraf berupa persatuan
ganglion-ganglion yang disebut sistem saraf tangga tali
·
Sistem reproduksi secara
seksual /fertilisasi internal
3) Daur Hidup Laba-laba
4) Contoh Hewan
C.
Crustacea
1)
Definisi
Kelompok Crustacea
(Latin, crusta = kulit) memiliki kulit (skeleton) yang keras. Udang dan
kepiting adalah contoh kelompok hewan filum ini.
2)
Ciri-ciri Crustacea
a.
Struktur tubuh:
-
Tubuh crustacea bersegmen
(beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada jadi satu) serta
abdomen (perut)
-
Bagian anterior (ujung depan)
tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang) sempit
-
Pada bagian kepala terdapat
beberapa alat mulut, yaitu:
a)
2 pasang antena
b)
1 pasang mandibular, untuk
menggigit mangsanya
c)
1 pasang maxilla
d)
1 pasang maksilliped
b.
Sistem organ:
-
Sistem pencernaan
Alat pencernaan berupa mulut terletak
pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus, dan anus
terletak dibagian posterior
-
Sistem saraf tangga tali
-
Sistem peredaran darah terbuka
-
Sistem pernapasan
Umumnya bernapas dengan insang.
Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernapas dengan seluruh permukaan
tubuhnya
-
Alat reproduksi
Pada umumnya terpisah, kecuali pada
beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasang kaki
ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima.
Pembuahan terjadi secara eksternal (diluar tubuh)
3)
Struktur Tubuh
Anatomi Udang (Cambarus
bartoni)
Udang memiliki skeleton yang keras untuk melindungi
tubuhnya.Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu kaput dan toraks yang menyatu
membentuk sefalotoraks, serta abdomen.Bagian sefalotoraks dilindungi oleh
skeleton yang keras berupa karapaks.Karapaks memiliki duri diujung anteriornya
yang disebut rostrum.Didekat rostrum terdapat mata faset (mata majemuk) yang
bertangkai.
4) Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan
udang terdiri dari mulut, esophagus, lambung, usus, dan anus.Mulut dan
esophagus terletak dibagian bawah sefalotoraks.Saluran pencernaan dari lambung
sampai usus terletak disepanjang bagian dorsal tubuh.Lambung terletak dibagian
sefalotoraks dan usus terletak diabdomen.Anus berada di bagian ujung posterior
tubuh.Makanan udang berupa berudu, larva, serangga, dan ikan-ikan kecil.
5)
Sistem Reproduksi
Sistem
reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu).Pembuahan terjadi secara
eksternal. Telur menetas menjadi larva
yang sangat kecil, berkaki tiga pasang, dan bersilia.
6)
Peran Menguntungkan
·
Sumber makanan yang mengandung
protein hewani tinggi. Misal udang galah (Macrobrachium rosenbergii),
udang windu (Penaeus monodon), kepiting (Scylla serrata), dan
udang karang (Panulirus versicolor).
·
Penghasil madu, yaitu lebah
madu (Apis indica).
·
Bahan industri kain sutera,
yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori)
7)
Peran Merugikan
a.
Vector perantara penyakit pada
manusia. Misal, nyamuk Anopheles yang menyebabkan penyakit malaria,
nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah, lalat
tsetse (Glossina palpalis) sebagai penyebab penyakit tidur, dan lalat
rumah (Musca domestica) sebagai penyebab penyakit tifus.
b.
Menimbulkan gangguan pada
manusia. Misal, caplak penyebab kudis (Sarcoptes scabei), kutu kepala (Pediculuc
capitis), dan kutu busuk (Cynex rotundus).
c.
Hama tanaman pangan dan
industri. Contoh wereng coklat (Nilaparvata lugens) dan kumbang tanduk (Orycies
rhinoceros).
d.
Perusak makanan. Contoh kutu
gabah (Rhyzopetra dominica)
e.
Perusak produk berbahan baku
alam. Contoh, rayap dan kutu buku (Lepisma saccharina)
f.
Bersifat parasit, yaitu membuat
lobang pada katu bagian luar kapal.
1. Entomostraca
·
Branchiopoda, tubuh transparan
dan pucat. Panjang tubuh hanya beberapa millimeter. Bersifat parthenogenesis, dan
larvanya dinamakan nauplius.
Misalnya: Daphnia pulex, Notostraca,
dan Conchostraca.
·
Cepepoda, tubuhnya terdiri atas
kepala, dada dan perut.
Cara hidupnya ada yang parasit, da
nada yang hidup bebas.
Misalnya: Cyclops viridis, Penella
exocoeti.
·
Ostracoda, merupakan
zooplankton dan bergerak dengan antena.
Misalnya: Crypis virens
·
Branchiura, parasite pada
organisme perairan. Hewan tersebut mempunyai karapaks lebar.
Misalnya: Argulus indicus
·
Cirripedia, hidup dilaut secara
bebas atau melekat pada suatu tempat. Tubuh ditutupi oleh cangkang dari kapur
Misalnya: Lepas
2. Malacostraca
·
Isopoda, tubuhnya terdiri atas
20 segmen dan mempunyai kaki yang sama. Hidup di air tawar (parasite pada ikan)
dan ada yang hidup pada kayu-kayu kapal yang merugikan karena menggerek kayu
Misalnya: Oniscus asellus
·
Stomatopoda, Tubuhnya mirip
dengan belalang, kaki yang berasal dari rahang panjang dan besar, serta insang
terletak pada kaki badan belakang.
Misalnya: Squilla empusa
·
Decapoda, berkaki sepuluh dan
mengandung arti ekonomi karena banyak peranannya bagi kehidupan
Misalnya: Udang gajah (Macrobachium
rosonbergii), Udang windu (penaeua monodon), udang satang (Birgus latro), dan
Yuyu (Pratelpausa maculate)
D.
Mriyapoda
1. Ordo : Chilopoda
Ciri-cirinya:
·
Tubuh agak gepeng, terdiri atas
kepala dan badan yang beruas-ruas (15-173 ruas). Tiap ruas memiliki 1 pasang
kaki, kecuali ruas (segmen) dibelakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada
segmen dibelakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang
berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena
panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan
ini memangsa hewan kecil berupa insecta, Mollusca, cacing dan binatang kecil
lainnya, sehingga bersifat karnivor
·
Alat pencernaan makanannya
sudah sempurna artinya adri mulut sampai anus. Alat ekskresi berupa 2 buah
saluran malphigi
·
Respirasi (pernapasan) dengan
trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas
·
Habitat dibawah batu-batuan
/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede
·
Contohnya: Kelabang (Lithobius
forticatus) dan Scolopendra morsitans
2. Ordo : Diplopoda
Ciri-cirinya:
·
Tubuh terbentuk silindris dan
beruas-ruas (25-100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen
mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada
ruas ketujuh, satu atau dua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi
·
Pada kepala terdapat sepasang
antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal
·
Hidup ditempat yang lembap dan
gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk
·
Respirasi dengan trakea yang
tidak bercabang
·
Alat eksresi berupa dua buah
saluran malphigi
4. Contoh dan Peranan
Peranan
Menguntungkan:
·
Sumber makanan
·
Bahan industry
·
Membantu bidang pertanian
·
Keseimbangan ekologi
·
Sebagai sumber makanan,
misalnya kepiting, udang, dan lebah madu.
·
Sebagai bahan industry,
misalnya ulat sutra (bombyx mori)
yang menghasilkan benang sutra dank utu lax (laccifer leca) yang dapat menghasilkan lapisan lak untuk pernis.
·
Membantu dibidang pertanian dan
perkebunan terutama dari insect yang dapat membantu penyerbukan, mislanya lebah
madu dan bermacam-macam kupu-kupu
·
Penting dalam keseimbangan
ekologi yang berperan sebagai decomposer perintis, misalnya keluing dan
anai-anai.
Merugikan:
·
Perantara penyakitpada manusia
·
Penyakit pada hewan
·
Hama tanaman
·
Hama gudang
·
Parasit
·
Merusak bangunan
·
Sebagai inang perantara
penyakit pada manusia (hospes intermediet), anatara lain :
Penyakit
|
Penyebab
|
Pembawa
|
Ordo
|
Malaria
|
Plasmodium
|
Anopeles
|
Diptera
|
Demam Berdarah
|
Virus
|
Aedes
aegypti
|
Diptera
|
Penyakit tidur
|
Trypanosoma
|
Glossina palpalis
|
Diptera
|
Tifus
|
Bakteri
|
Musca
domestica
|
Diptera
|
Pes
|
Pasteurela pestis
|
Xenopsylla
|
Siponaptera
|
·
Penyebab penyakit pada hewan :
a)
Ergasillus versicolor, ektoparasit pada
lele
b)
Argulus laticanda, ektoparasit pada
sidat
c)
Cyclops, sebagai hospes intermediet Diphylobotricum latum
·
Bermacam-macam serangga hama
tanaman
·
Sebagai hama gudang atau hama
makanan simpanan, terutama kumbang beras
·
Menimbulkan gangguan langsung
pada manusia atau hewan ternak sebagai parasite, misalnya, Sarcoptes scabei, penyebab kudis, kutu kepala, dan kutu busuk
Pengetahuan,
Teknologi dan Inovasi
Kulit Udang Sebagai
Pencegaha Pendarahan
Pada era
teknologi, banyak saja para ahli maupun peneliti banyak menemukan
penemuan-penemuan yang baru, dan penemuan-penemuan banyak sekali di temukan di
bidang kesehatan. Baik dalam pengobatan tradisional, maupun pengobatan medis
yang pada saat ini dibutuhkan oleh umat manusia karena saat ni banyak sekali
penyakit-penyakit yang sampai saat ini belum diketahui obatnya, padahal tanpa
kita sadari bahwa banyak seklai obat-obatan tradisional yang manfaatnya sangat
besar, slah satunya yaitu kulit udang.
Udang kita
ketahui identic sebagai lauk pauk yang berprotein tinggi, sebagai penghias
aquarium, padahal kulit udangpun ternyata dapat bermanfaat sebagai pencegah
pendarahan bila ditambah sedikit dengan cuka, lalu dioleskan pada luka walaupun
akan menimbulkan rasa sakit yang hebat dan rasa panas. Tetapi dalam tiga hari
kemudan luka itu akan mongering tanpa ada kotoran yang mengakibatkan infeksi
karena sudah terbersihkan oleh cuka.
Seperti yang
dilakukan para ilmuwan dari Potland, Oregon yang membuat suatu senyawa yang
kental dan lengket dari kulit udang yang bias dijadikan obat untuk
menganggulangi masalah pendarahan prajurit yang sedang berperang di kawasan
teluk saat invasi AS ke irak berlangsung.
Sumber. Harian Umum Pikiran Rakyat 16 Mei 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar