MODUL PEMBELAJARAN ZOOLOGI INVERTEBRATA
1. PROTOZOA
A. DEFINISI
Protozoa berasal dari kata protos =
pertama, dan zoon = binatang. Protozoa termasuk mikroorganisme (mikros = kecil
,organism = makhluk hidup ), besarnya antara 3 mikron sampai 1000 mikron,
sehingga untuk melihatnya diperlukan mikroskop. Karena itulah protozoa disebut
sebagai hewan mikroskopik atau hewan renik. Sebagian besar anggotanyahidup
bebas secara soliter maupun berkoloni di tempat berair/tempat basah, bila
keadaan kering akan membuat cyste ( kista ), sebagian lagi hidup sebagai
parasit pada makhluk hidup lain.
B. KARAKTERISTIK
Karakteristik
secara umum
1. Bersel
satu, berkoloni, simetris tubuh tidak ada, bilateral, radial atau spherical
2. Bentuk
umumnya tetap kecuali rhizopoda
3. Inti
jelas, satu atau lebih, tidak memiliki organ atau jaringan
4. Pergerakan
dengan flagella, cilia, atau pseudopodia
atau dengan sel itu sendiri
5. Beberapa
species memiliki pelindung/cangkok, banyak diantaranya yang membentuk kista
6. Hidup
bebas, komensalisme, mutualisme, atau parasitisme
7. Nutrisi
: holozoic ( memakan organisme hidup lain ), saprozoic ( memakan organisme yang
telah mati ), holofitik atau autotrop ( dapat membentuk makanan sendiri melalui
fotosintesis ), saprofitik ( menyerap zat yang terlarut di sekitarnya ).
Golongan protozoa dalam mencari
nutrisinya dikelompokkan dalam :
1. Holozoik:
memakan organisme hidup lainnya, contohnya flagellata dan euglena.
2. Holofitik:
dapat membentuk makanan sendiri ( autotrop ) melalui fotosintesis.
3. Saprozoik:
memakan organisme yang sudah mati.
4. Saprofitik:
hewan yang membuat makanannya sendiri yang bahan-bahannya berasal dari zat-zat
kimia yang terlarut disekitarnya.
8. Reproduksi
vegetatif dengan binary fission atau multiple fission sedangkan generatifnya
melalui persatuan gamet, konjugasi, atau autogami .
C. STRUKTUR
TUBUH
Flagellata
|
Rhizopoda
|
cilliata
|
sporozoa
|
Dinding tubuh
berupa pellicle, bentuk relatife
tetap.
|
Dinding tubuh plasmolemma, bentuk tubuh
berubah-ubah.
|
Dinding tubuh
berupa pellicle, bentuk relatif
tetap
|
Dinding tubuh
berupa pellicle, bentuk relatif
tetap
|
Bergerak
dengan flagellum
|
Bergerak
dengan pseudopodium: lobopodia,
flopodia , aksopodia dan
retikulopodia
|
Bergerak
dengan cilia
|
Tidak memiliki
alat gerak atau bergerak dengan sel itu sendiri
|
Memiliki inti,
pada beberapa spesies memiliki kloroplast
dengan klorofilnya yang berfungsi untuk fotosintesis.
|
Memiliki inti
jelas.
|
Memiliki inti
dan beberapa spesies intinya lebih dari satu, contoh paramaecium, aurelia
|
Memiliki inti,
dan pada waktu melakukan pembelahan
ganda inti membelah berulang-ulang, setiap inti membentuk pembungkusnya dan
akhirnya dihasilkan individu anak yang cukup banyak.
|
Bagi yang
hidup bebas terdapat vakuola kontraktil, sementara hewan parasit tidak ada.
|
Bagi yang
hidup bebas terdapat vakuola kontraktil, sementara hewan parasit tidak ada.
|
Bagi yang
hidup bebas terdapat vakuola kontraktil, sementara hewan parasit tidak ada.
|
Tidak memiliki
vakuola kontraktil
|
D.
FISIOLOGI
flagellata
|
Rhizopoda
|
cilliata
|
Sporozoa
|
Respirasi
melalui permukaan tubuh
|
Respirasi
melalui permukaan tubuh
|
Respirasi
melalui permukaan tubuh
|
Respirasi
melalui permukaan tubuh
|
eksresi
melalui permukaan tubuh .
|
ekskresi
melalui permukaan tubuh .
|
ekskresi
melalui permukaan tubuh dan vakuola
kontraktil .
|
ekskresi
melalui permukaan tubuh .
|
Vakuola
kontraktil: sebagai osmoregulator atau pengatur keseimbangan air, tapi dapat
juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
|
Vakuola
kontraktil: sebagai osmoregulator atau pengatur keseimbangan air, tapi dapat
juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
|
Vakuola
kontraktil: sebagai osmoregulator atau pengatur keseimbangan air, tapi dapat
juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
|
Tidak terdapat
vakuola kontraktil, karena hidupnya parasit
|
Bagi yang
berklorofil holofitik dan yang
tidak, pencernaan makanan secara internal pada vakuola makanan
|
pencernaan
makanan secara internal pada vakuola makanan.
|
pencernaan
makanan secara internal pada vakuola makanan.
|
Merupakan
hewan yang saprofitik.
|
Reproduksi:
vegetatif:
pembelahan
biner, secara longitudinal.
Generatif:
terjadi pada flagellata berkoloni,
misalnya volvox sp. proses reproduksi: sperma
x ovum fertilisasi, zigot zigospora,zoospora, individu baru.
|
Reproduksi:
vegetatif
:
pembelahan
biner, secara ortodhox.
Generatif:
-
|
Reproduksi:
vegetatif:
pembelahan
biner, secara transversal
generatif:
konjugasi pada paramaecium caudatum dan autogamai pada paramaecium aurelia
|
Reproduksi:Vegetatif: melalui pembelahan
berganda sehingga dihasilkan banyak individu anak.
Generatif:pada
plasmodium melalui pergiliran
keturunan antara fase vegetative
pada tubuh manusia dan fase generatif pada
tubuh nyamuk anopheles betina.
|
E.
KLASIFIKASI
Para ahli taksonomi
mengklasifikasikan protozoa yang diperkirakan jumlahnya mencapai 100.000
spesies ini berdasarkan alat geraknya menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda ( alat
gerak kaki semu ), Flagellata ( alat gerak berupa flagel = flagellum), cilliata
( alat gerak berupa cilum ) dan sporozoa
( tidak memiliki alat gerak ).
1.
Kelas
Rhizopoda/ sarcodina
Rhizopoda atau sering disebut
sarcodina berasal dari kata Rhiza=akar, pous= kaki , sarcodes=gumpalan ,sarx
=daging, protoplasma Rhizopoda dapat menjadi kaki semu ( pseudopodia; pseu= semua,
pous=kaki ) untuk bergerak dengan gerakan amoeboid sehingga gerakannya disebut
gerak amuboid.ciri umum dari Rhizopoda ini yaitu: memiliki kaki semu, rhizopoda
tidak memiliki bentuk yang tetap dan bersel satu. Hidup di air tawar, dilaut
dan parasite pada binatang lain/manusia. Berkembang biak secara vegetatif
dengan membelah diri.
Contoh hewan kelas rhizopoda:
1.
Amoeba
Amoeba merupakan contoh yang
dianggap mewakili rhizopoda secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa
sifat hidup amoeba.
a. Struktur
tubuh amoeba
Struktur tubuh amoeba terdiri atas
bagian – bagian sebagai berikut.
1. Membrane
sel, yaitu bagian pelindung dan sekaligus sebagai pintu gerbang untuk masuk
atau keluarnya zat.
2. Ektoplasma,
yaitu sitoplasma yang bening dan terdapat di dekat membrane sel.
3. Endoplasma,
yaitu sitoplasma terdapat di sebelah dalam dari ektoplasma. Organel-organel
sel, yaitu alat-alat yang terdapat di dalam endoplasma.
b. Pencernaan
amoeba
Makanan amoeba biasanya berupa
ganggang, bakteri, protozoa lainnya, dan tumbuhan yang sudah mati. Makanannya
diambil dengan cara menangkap
( fagositosis). Melalui gerakan kaki semu, amoeba memasukkan makanan
kedalam vakuola makanan lalu mencernanya.
c. Pernafasan
amoeba
Pertukaran gas terjadi melalui
seluruh permukaan tubuh. Oksigen berdifusi dari air melalui membrane sel dan
masuk kedalam sel. Oksigen digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga dapat menghasilkan
energy dan karbondioksida sebagai zat sisa. Selanjutnya CO2 dikeluarkan melalui
membrane sel.
d. Reproduksi
amoeba
Amoeba bereproduksi secara
vegetatif, yaitu dengan cara membelah diri. Salah satu jenis amoeba yang hidup
dialam bebas adalah amoeba proteus. Berikut ini adalah beberapa jenis amoeba
yang hidup di dalam tubuh manusia.
1. Entamoeba
coli, hidup didalam usus besar manusia.kehadirannya dapat membantu proses
pembusukkan sissa-sisa makanan.
2. Entamoeba
dysentriae, hidup parasite dalam usus halus manusia.kehadirannya dapat merusak
selaput lendir dinding usus dan menyebabkan penyakit disentri.
3. Entamoeba
gingivalis, hidup di rongga mulut (celah-celah gigi/gusi ) manusia.
Kehadirannya menyebabkan penyakit pada gusi.
Contoh
lain dari rhizopoda :
1. Arcella
vulgaris, rangka luar dari kitin, terdapat di air tawar.
2. Difflugia
corona, hidup bebas di air tawar dan membangun kerangka luar dari butir-butir
pasir halus yang direkatkan satu sama lain dengan zat kitin yang dihasilkannya.
3. Foraminifera,
rangka luar dengan zat kapur dengan celah-celah tempat keluarnya benang-benang
protoplasma sebagai kaki semu. Rangka yang telah kosong mengendap didasar laut
merupakan tanah globigerina. Fosil-fosil foraminifera berguna sebagai petunjuk
dalam penyelidikan tanah yang mengandung minyak bumi.golongan lain yang
merupakan kelompok foraminifera antara lain hastigerina pelagica dan discorbina
valvulata.
4. Helioza,
rangka luar dari kersik, bercelah-celah teratur tempat keluarnya pseudopodia,hidup di air tawar.
5. Radiolaria,
rangka luar dari kersik, bercelah-celah tempat keluarnya pseudopodia, rangka
luar yang telah kosong dan mengendap
merupakan tanah radiolaria yang dimanfaatkan sebagai penggosok.
2.
Kelas
flagellata
Classis
flagellate atau mastiogphora mempunyai struktur tubuh yang khas yaitu adanya
bulu cambuk ( flagellum; tunggal, flagella; jamak ).kelompok ini mempunyai
bentuk tubuh tetap karena memiliki selaput elastis yang disebut pellicle.
Flagellata dijumpai dilaut dan di air tawar. Ada pula yang hidup parasit, namun
jarang yang saprofit.
Flagellate
ada yang mempunyai plastida ( zooflagellata ). Fitoflagellata dapat berfotosintesis ( autotrof )sehingga
bersifat holofitik, sedangkan zooflagellata
bersifat holozoic. Salah satu contoh fitoflagellata adalah euglena.
Bentuk tubuhnya menyerupai daun yang mempunyai bentik mata dan berkloroplas.
Euglena
viridis merupakan jenis hewan yang paling sering ditemukan pada kultur rendaman
jerami atau air sawah. Hewan ini sulit diamati karena pergerakan zigzag nya Yng
lincah, karena hewan ini memiliki bulu campuk yang terdapat di ujung tubuhnya.
Euglena
umumnya berkembang biak secara aseksual dengan cara membelah diri secara
memanjang ( longitudinal ). Contoh anggota flagellata yang lain adalah
noctikula dan cymnodium. Kedua flagellata ini hidup dilaut. Kehadiran noctikula
menyebabkan laut tampak bercahaya di waktu malam. Adapun cymnodium menyebabkan
laut tampak merah.
Banyak
spesies flagellata yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya
trichonympha collaris yang hidup dalam usus rayap sehingga rayap mampu mencerna
kayu. Contoh lainnya adalah giardia lamblia, parasit didalam dinding usus halus
manusia yang menyebabkan diare berat.
3. Kelas Cilliata
Cilliata
atau infusoria merupakan kelompok terbesar di phylum protozoa, dimanana
anggotanya sekitar 8000 spesies. Ciri khas classis ini adalah zat geraknya
berupa cillia ( rambut getar ). Cillia tersebut ada yang terdapat di seluruh
tubuh, ada pula yang hanya dibagian tertentu. Selain sebagai alat gerak, cillia
pun berguna membantu mengumpulkan makanan. Habitat kelompok ini adalah air
tawar dan air laut yang mengandung zat
organic tinggi. Cilliata hidup bebas dan jarang yang parasit. Classis ini pun
sudah mempunyai bentuk tubuh tetap karena mengandung pelikel.
Contoh
cilliata adalah paramecium caudatum. Paramecium caudatum dapat dibiakkan di
dalam air rendaman jerami atau kering. Didalam biakkan tadi,paramecium dapat
terkumpul dekat permukaan terutama di tepi gelas biakan. Permukaan tubuh
paramecium tertutupi cillia, didalamnya terdapat vakuola makanan, vakuola
berdenyut, makronukleus. Bentuk tubuh paramecium menyerupai sandal jepit
(oval). Hewan ini selalu melakukan pergerakan memutar.
Paramaecium
sp
Berkembang biak paramecium adalah
dengan cara :
a. Aseksual
atau dengan cara membelah diri yaitu dengan cara pembelahan biner dimana sel
membelah menjadi dua kemudian menjadi 4,8, dan 16 dan seterusnya. Pembelahan
diawali dengan pembelahan micronucleus dan diikuti dengan pembelahan
makronukleus.
b. Seksual
atau pembelahan secara kawin
Caranya adalah dua sel saling
mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini
sedang mengalami konjugasi. Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara
kedua sel ini. Dan melalui saluran sel ini terjadi tukar menukar mikronukleus.
Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah
sebaliknya. Selanjutnya perhatikanlah bentuk gambar ini:
Sedangkan contoh hewan cilliata
yang lainnya adalah :
1. Stentor:
hidup disawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organic .
2. Didinium:
merupakan pemangsa paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
3. Vorticella:
bentuk seperti lonceng, cillia terdapat di sekitar mulut sel.
4. Stylonichia:
mirip dengan paramecium, sillia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan
yang banyak mengandung sampah organic.
Contoh gambar organisme cilliata
4.
Kelas sporozoa
sporozoa
adalah satu satunya anggota protozoa yang tidak mempunyai alat gerak.bentuk
tubuhnya sederhana,yaitu bulat atau lonjomg, namun mengandung organel yang
kompleks. Hal ini berguna untuk memempel dan menginvasi inangnya. Semua anggota
sporozoa adalah parasit. Sporozoa sendiri diambil dari kata "spora"
yang merupakan salah satu tahap dalam siklus hidupnya yang rumit.
contoh
sporozoa yang terkenal adalah plasmodium dapat menyebabkan penyakit malaria.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Ada banyak
jenis plasmodium, diantanya adalah plasmodium falciparum,penyebab penyakit
malaria tropika dengan sporulasi (pembentukkan spora aseksual ) tiap 24 jam.
Contoh lainnya adalah plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana
dengan sporulasi tiap 48 jam. Plasmodium lainnya yang terkenal adalah
plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana dengan sporulasi 72 jam.
perkembangbiakan
plasmodium dilakukan dengan cara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara
seksual dilakukan didalam tubuh nyamuk, sedangkan secara aseksual dilakukan
didalam tubuh manusia. Secara seksual, plasmodium akan membentuk mikrogamet
yang akan membuahi makrogamet.peristiwa ini dinamakan sporogoni dan terjadi
didalam tubuh anopheles betina. Adapun secara aseksual, plasmodium akan
mengadakan pembelahan secara berulang kali secara mitosis dan berlangsung
didalam tubuh inang dinamakan skizogoni.
contoh
sporozoa yang lain adalah pneumocystis carinii dan taxoplasma gondii.
Pneumocystis carnii dapat menyebabkan penyakit pneumonia ( paru-paru basah )
yang biasanya terjadi pada pasien AIDS tahap awal. Adapun taxoplasma gondii
dapat menyebabkan toxoplasmosis pada wanita hamil. Penyakit ini membahayakan
bayi yang dikandungnya.
gambar
pneumocystis carniibdan taxoplasma gondii
Contoh-contoh sporozo anantara lain:
1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria
tertiana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam.
2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit
malaria quartana dengzn gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit
malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.
4. Plasmodium ovale, disebut malaria ovale
tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana
yang disebabkan plasmodium vivax.
keempat
contoh diatas merupakan penyakit yang banyak ditemukan serta menyerang manusia
.kita tahu bahwa siklus(daur) hidup daripada plasmodium yang dapat menyebabkan
demam pada tubuh manusia melalui dua fase, yaitu pada fase tubuh manusia dan
fase tubuh nyamuk.
1. Nyamuk anopheles betina menggigit, menghisap
darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit
2. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati,
selama kurang lebih 3 hari
3. Sporozoit membelah menjadi 8-32 merozoit,
keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lainnya dan membentuk merozoit
baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak
4. Gejala demam terjadi ketika merozoit
melisiskan sel darah merah dalam jumlah yang banyak.
5. Jika darah si penderita digigit nyamuk
anopheles dan menghisap darah penderita tadi maka mkrogametosit dan
mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk kedalam usus nyamuk. Didalam usus
nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjaci makrogamet (ovum)
dan mikrogamet (sperma). Proses nya dinamakan gametogonia atau gametogenesis
.fertilisasi terjadi didalam usus
sehingga terbentuklah zigot(ookinet).
6. Zigot(ookinet) selanjutnya akan menembus
dinding usus dan untuk sementara akan menetap,terbungkus oleh otot dinding
perut nyamuk (ookista)
7. Didalam ookista, zigot akan membelah
berulang kali sehingga terbentuk sel sel yang lengkap dinamakan sporozoit
8. Jika ookista telah matang maka akan pecah
sehingga sporozoit tersebar akan pecah sehingga sporozoit tersebar keseluruh
tubuh nyamuk, diantaranya adalah kelenjar ludah
9.apabila nyamuk menghisap darah manusia
bersamaan dengan itu nyamuk akan melepaskan sporozoit kedalam darah
F. PERANAN PROTOZOA
Peranan
yang menguntungkan :
·
Mengendalikan populasi
bakteri, sebagian protozoa memangsa bakteri sebagai makanannya sehingga dapat
mengontrol jumlah populasi bakteri di alam.
·
Sumber makan ikan, di
perairan sebagian protozoa berperan sebagai plankton (zooplankton) dan benthos
yang menjadi makanan hewan air, terutama udang, kepiting, ikan dll.
·
Indicator minyak bumi,
fosil foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas dan mineral
·
Bahan penggosok,
endapan radiolaria didasar laut yang membentuk tanah radiolarian dapat
dijadikan sebagai bahan penggosok.
Peranan yang merugikan :
Protozoa dapat menyababkan penyakit pada
manusia dan hewan ternak. Jenis penyakit protozoa yang disebabkan oleh protozoa
antara lain :
·
Penyakit Disentri =
Entamoeba histolytica
·
Penyakit Diare
(Balantidiosis) = Balantidium Coli
·
Penyakit tidur
(Afrika) = Trypanosoma gambiense
·
Penyakit Toxoplasmosis
(kematian janin) = Toxoplasma gondi
·
Penyakit Malaria
tertian = Plasmodium vivax
·
Penyakit Malaria
quartana = plasmodium mlariae
·
Penyakit Malaria tropika =
plasmodium falciparum
·
Penyakit Kalaazar =
Leishmania donovani
·
Penyakit Surra (hewan
ternak) = Trypanosoma evansi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar