Halaman

THANK YOU FOR VISIT OUR BLOG
(.^_~.)

Minggu, 03 Februari 2013

Modul Kelompok 1

MODUL PEMBELAJARAN ZOOLOGI INVERTEBRATA


1. PROTOZOA

A.    DEFINISI
            Protozoa berasal dari kata protos = pertama, dan zoon = binatang. Protozoa termasuk mikroorganisme (mikros = kecil ,organism = makhluk hidup ), besarnya antara 3 mikron sampai 1000 mikron, sehingga untuk melihatnya diperlukan mikroskop. Karena itulah protozoa disebut sebagai hewan mikroskopik atau hewan renik. Sebagian besar anggotanyahidup bebas secara soliter maupun berkoloni di tempat berair/tempat basah, bila keadaan kering akan membuat cyste ( kista ), sebagian lagi hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lain.

B.     KARAKTERISTIK
Karakteristik secara umum
1.      Bersel satu, berkoloni, simetris tubuh tidak ada, bilateral, radial atau spherical
2.      Bentuk umumnya tetap kecuali rhizopoda
3.      Inti jelas, satu atau lebih, tidak memiliki organ atau jaringan
4.      Pergerakan dengan flagella, cilia, atau pseudopodia  atau dengan sel itu sendiri
5.      Beberapa species memiliki pelindung/cangkok, banyak diantaranya yang membentuk kista
6.      Hidup bebas, komensalisme, mutualisme, atau parasitisme
7.      Nutrisi : holozoic ( memakan organisme hidup lain ), saprozoic ( memakan organisme yang telah mati ), holofitik atau autotrop ( dapat membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis ), saprofitik ( menyerap zat yang terlarut di sekitarnya ).
Golongan protozoa dalam mencari nutrisinya dikelompokkan dalam :
1.      Holozoik: memakan organisme hidup lainnya, contohnya flagellata dan euglena.
2.      Holofitik: dapat membentuk makanan sendiri ( autotrop ) melalui fotosintesis.
3.      Saprozoik: memakan organisme yang sudah mati.
4.      Saprofitik: hewan yang membuat makanannya sendiri yang bahan-bahannya berasal dari zat-zat kimia yang terlarut disekitarnya.
8.      Reproduksi vegetatif dengan binary fission atau multiple fission sedangkan generatifnya melalui persatuan gamet, konjugasi, atau autogami .

C.     STRUKTUR TUBUH
Flagellata
Rhizopoda 
cilliata
sporozoa
Dinding tubuh berupa pellicle, bentuk relatife tetap.
Dinding tubuh plasmolemma, bentuk tubuh berubah-ubah.
Dinding tubuh berupa pellicle, bentuk relatif tetap
Dinding tubuh berupa pellicle, bentuk relatif tetap
Bergerak dengan flagellum
Bergerak dengan pseudopodium: lobopodia, flopodia , aksopodia dan retikulopodia
Bergerak dengan cilia
Tidak memiliki alat gerak atau bergerak dengan sel itu sendiri
Memiliki inti, pada beberapa spesies memiliki kloroplast dengan klorofilnya yang berfungsi untuk fotosintesis.
Memiliki inti jelas.
Memiliki inti dan beberapa spesies intinya lebih dari satu, contoh paramaecium, aurelia
Memiliki inti, dan  pada waktu melakukan pembelahan ganda inti membelah berulang-ulang, setiap inti membentuk pembungkusnya dan akhirnya dihasilkan individu anak yang cukup banyak.
Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil, sementara hewan parasit tidak ada.
Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil, sementara hewan parasit tidak ada.
Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil, sementara hewan parasit tidak ada.
Tidak memiliki vakuola kontraktil




D.    FISIOLOGI
flagellata
Rhizopoda
cilliata
Sporozoa
Respirasi melalui permukaan tubuh
Respirasi melalui permukaan tubuh
Respirasi melalui permukaan tubuh
Respirasi melalui permukaan tubuh
eksresi melalui permukaan tubuh .
ekskresi melalui permukaan tubuh .
ekskresi melalui permukaan tubuh  dan vakuola kontraktil .
ekskresi melalui permukaan tubuh .
Vakuola kontraktil: sebagai osmoregulator atau pengatur keseimbangan air, tapi dapat juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
Vakuola kontraktil: sebagai osmoregulator atau pengatur keseimbangan air, tapi dapat juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
Vakuola kontraktil: sebagai osmoregulator atau pengatur keseimbangan air, tapi dapat juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
Tidak terdapat vakuola kontraktil, karena hidupnya parasit
Bagi yang berklorofil holofitik dan yang tidak, pencernaan makanan secara internal pada vakuola makanan
pencernaan makanan secara internal pada vakuola makanan.
pencernaan makanan secara internal pada vakuola makanan.
Merupakan hewan yang saprofitik.
Reproduksi:
 vegetatif:
pembelahan biner, secara longitudinal.
Generatif: terjadi pada flagellata berkoloni, misalnya volvox sp. proses reproduksi: sperma x ovum fertilisasi, zigot zigospora,zoospora, individu baru.
Reproduksi:
 vegetatif :
pembelahan biner, secara ortodhox.
Generatif: -
Reproduksi:
 vegetatif:
pembelahan biner, secara transversal
generatif: konjugasi pada paramaecium caudatum dan autogamai pada paramaecium aurelia
Reproduksi:Vegetatif: melalui pembelahan berganda sehingga dihasilkan banyak individu anak.
Generatif:pada plasmodium melalui pergiliran keturunan antara fase vegetative pada tubuh manusia dan fase generatif pada tubuh nyamuk anopheles betina.

E.     KLASIFIKASI
            Para ahli taksonomi mengklasifikasikan protozoa yang diperkirakan jumlahnya mencapai 100.000 spesies ini berdasarkan alat geraknya menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda ( alat gerak kaki semu ), Flagellata ( alat gerak berupa flagel = flagellum), cilliata ( alat gerak berupa cilum )  dan sporozoa ( tidak memiliki alat gerak ).
1.      Kelas Rhizopoda/ sarcodina
Rhizopoda atau sering disebut sarcodina berasal dari kata Rhiza=akar, pous= kaki , sarcodes=gumpalan ,sarx =daging, protoplasma Rhizopoda dapat menjadi kaki semu                ( pseudopodia; pseu= semua, pous=kaki ) untuk bergerak dengan gerakan amoeboid sehingga gerakannya disebut gerak amuboid.ciri umum dari Rhizopoda ini yaitu: memiliki kaki semu, rhizopoda tidak memiliki bentuk yang tetap dan bersel satu. Hidup di air tawar, dilaut dan parasite pada binatang lain/manusia. Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri.
Contoh hewan kelas rhizopoda:

1.      Amoeba
Amoeba merupakan contoh yang dianggap mewakili rhizopoda secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa sifat hidup amoeba.

a.       Struktur tubuh amoeba
Struktur tubuh amoeba terdiri atas bagian – bagian sebagai berikut.
1.      Membrane sel, yaitu bagian pelindung dan sekaligus sebagai pintu gerbang untuk masuk atau keluarnya zat.
2.      Ektoplasma, yaitu sitoplasma yang bening dan terdapat di dekat membrane sel.
3.      Endoplasma, yaitu sitoplasma terdapat di sebelah dalam dari ektoplasma. Organel-organel sel, yaitu alat-alat yang terdapat di dalam endoplasma.

b.      Pencernaan amoeba
Makanan amoeba biasanya berupa ganggang, bakteri, protozoa lainnya, dan tumbuhan yang sudah mati. Makanannya diambil dengan cara menangkap                  ( fagositosis). Melalui gerakan kaki semu, amoeba memasukkan makanan kedalam vakuola makanan lalu mencernanya.

c.       Pernafasan amoeba
Pertukaran gas terjadi melalui seluruh permukaan tubuh. Oksigen berdifusi dari air melalui membrane sel dan masuk kedalam sel. Oksigen digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga dapat menghasilkan energy dan karbondioksida sebagai zat sisa. Selanjutnya CO2 dikeluarkan melalui membrane sel.

d.      Reproduksi amoeba
Amoeba bereproduksi secara vegetatif, yaitu dengan cara membelah diri. Salah satu jenis amoeba yang hidup dialam bebas adalah amoeba proteus. Berikut ini adalah beberapa jenis amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia.
1.      Entamoeba coli, hidup didalam usus besar manusia.kehadirannya dapat membantu proses pembusukkan sissa-sisa makanan.
2.      Entamoeba dysentriae, hidup parasite dalam usus halus manusia.kehadirannya dapat merusak selaput lendir dinding usus dan menyebabkan penyakit disentri.
3.      Entamoeba gingivalis, hidup di rongga mulut (celah-celah gigi/gusi ) manusia. Kehadirannya menyebabkan penyakit pada gusi.

Contoh lain dari rhizopoda :
1.      Arcella vulgaris, rangka luar dari kitin, terdapat di air tawar.
2.      Difflugia corona, hidup bebas di air tawar dan membangun kerangka luar dari butir-butir pasir halus yang direkatkan satu sama lain dengan zat kitin yang dihasilkannya.
3.      Foraminifera, rangka luar dengan zat kapur dengan celah-celah tempat keluarnya benang-benang protoplasma sebagai kaki semu. Rangka yang telah kosong mengendap didasar laut merupakan tanah globigerina. Fosil-fosil foraminifera berguna sebagai petunjuk dalam penyelidikan tanah yang mengandung minyak bumi.golongan lain yang merupakan kelompok foraminifera antara lain hastigerina pelagica dan discorbina valvulata.
4.      Helioza, rangka luar dari kersik, bercelah-celah teratur tempat  keluarnya pseudopodia,hidup di air tawar.
5.      Radiolaria, rangka luar dari kersik, bercelah-celah tempat keluarnya pseudopodia, rangka luar yang telah kosong  dan mengendap merupakan tanah radiolaria yang dimanfaatkan sebagai penggosok.

2.      Kelas flagellata
   Classis flagellate atau mastiogphora mempunyai struktur tubuh yang khas yaitu adanya bulu cambuk ( flagellum; tunggal, flagella; jamak ).kelompok ini mempunyai bentuk tubuh tetap karena memiliki selaput elastis yang disebut pellicle. Flagellata dijumpai dilaut dan di air tawar. Ada pula yang hidup parasit, namun jarang yang saprofit.
   Flagellate ada yang mempunyai plastida ( zooflagellata ). Fitoflagellata  dapat berfotosintesis ( autotrof )sehingga bersifat holofitik, sedangkan zooflagellata  bersifat holozoic. Salah satu contoh fitoflagellata adalah euglena. Bentuk tubuhnya menyerupai daun yang mempunyai bentik mata dan berkloroplas.
   Euglena viridis merupakan jenis hewan yang paling sering ditemukan pada kultur rendaman jerami atau air sawah. Hewan ini sulit diamati karena pergerakan zigzag nya Yng lincah, karena hewan ini memiliki bulu campuk yang terdapat di ujung tubuhnya.
   Euglena umumnya berkembang biak secara aseksual dengan cara membelah diri secara memanjang ( longitudinal ). Contoh anggota flagellata yang lain adalah noctikula dan cymnodium. Kedua flagellata ini hidup dilaut. Kehadiran noctikula menyebabkan laut tampak bercahaya di waktu malam. Adapun cymnodium menyebabkan laut tampak merah.
   Banyak spesies flagellata yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya trichonympha collaris yang hidup dalam usus rayap sehingga rayap mampu mencerna kayu. Contoh lainnya adalah giardia lamblia, parasit didalam dinding usus halus manusia yang menyebabkan diare berat.
  
3.      Kelas Cilliata
          Cilliata atau infusoria merupakan kelompok terbesar di phylum protozoa, dimanana anggotanya sekitar 8000 spesies. Ciri khas classis ini adalah zat geraknya berupa cillia ( rambut getar ). Cillia tersebut ada yang terdapat di seluruh tubuh, ada pula yang hanya dibagian tertentu. Selain sebagai alat gerak, cillia pun berguna membantu mengumpulkan makanan. Habitat kelompok ini adalah air tawar  dan air laut yang mengandung zat organic tinggi. Cilliata hidup bebas dan jarang yang parasit. Classis ini pun sudah mempunyai bentuk tubuh tetap karena mengandung pelikel.
          Contoh cilliata adalah paramecium caudatum. Paramecium caudatum dapat dibiakkan di dalam air rendaman jerami atau kering. Didalam biakkan tadi,paramecium dapat terkumpul dekat permukaan terutama di tepi gelas biakan. Permukaan tubuh paramecium tertutupi cillia, didalamnya terdapat vakuola makanan, vakuola berdenyut, makronukleus. Bentuk tubuh paramecium menyerupai sandal jepit (oval). Hewan ini selalu melakukan pergerakan memutar.
           
Paramaecium sp
Berkembang biak paramecium adalah dengan cara :
a.       Aseksual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan cara pembelahan biner dimana sel membelah menjadi dua kemudian menjadi 4,8, dan 16 dan seterusnya. Pembelahan diawali dengan pembelahan micronucleus dan diikuti dengan pembelahan makronukleus.
b.      Seksual atau pembelahan secara kawin
Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi. Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini. Dan melalui saluran sel ini terjadi tukar menukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya. Selanjutnya perhatikanlah bentuk gambar ini:

Sedangkan contoh hewan cilliata yang lainnya adalah :
1.      Stentor: hidup disawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organic .
2.      Didinium: merupakan pemangsa paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
3.      Vorticella: bentuk seperti lonceng, cillia terdapat di sekitar mulut sel.
4.      Stylonichia: mirip dengan paramecium, sillia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organic.
Contoh gambar organisme cilliata

4.         Kelas sporozoa
            sporozoa adalah satu satunya anggota protozoa yang tidak mempunyai alat gerak.bentuk tubuhnya sederhana,yaitu bulat atau lonjomg, namun mengandung organel yang kompleks. Hal ini berguna untuk memempel dan menginvasi inangnya. Semua anggota sporozoa adalah parasit. Sporozoa sendiri diambil dari kata "spora" yang merupakan salah satu tahap dalam siklus hidupnya yang rumit.
            contoh sporozoa yang terkenal adalah plasmodium dapat menyebabkan penyakit malaria. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Ada banyak jenis plasmodium, diantanya adalah plasmodium falciparum,penyebab penyakit malaria tropika dengan sporulasi (pembentukkan spora aseksual ) tiap 24 jam. Contoh lainnya adalah plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan sporulasi tiap 48 jam. Plasmodium lainnya yang terkenal adalah plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana  dengan sporulasi 72 jam.
            perkembangbiakan plasmodium dilakukan dengan cara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan didalam tubuh nyamuk, sedangkan secara aseksual dilakukan didalam tubuh manusia. Secara seksual, plasmodium akan membentuk mikrogamet yang akan membuahi makrogamet.peristiwa ini dinamakan sporogoni dan terjadi didalam tubuh anopheles betina. Adapun secara aseksual, plasmodium akan mengadakan pembelahan secara berulang kali secara mitosis dan berlangsung didalam tubuh inang dinamakan skizogoni.
            contoh sporozoa yang lain adalah pneumocystis carinii dan taxoplasma gondii. Pneumocystis carnii dapat menyebabkan penyakit pneumonia ( paru-paru basah ) yang biasanya terjadi pada pasien AIDS tahap awal. Adapun taxoplasma gondii dapat menyebabkan toxoplasmosis pada wanita hamil. Penyakit ini membahayakan bayi yang dikandungnya.
  gambar pneumocystis carniibdan taxoplasma gondii
Contoh-contoh sporozo anantara lain:
1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam.
2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana dengzn gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.
4. Plasmodium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan plasmodium vivax.
            keempat contoh diatas merupakan penyakit yang banyak ditemukan serta menyerang manusia .kita tahu bahwa siklus(daur) hidup daripada plasmodium yang dapat menyebabkan demam pada tubuh manusia melalui dua fase, yaitu pada fase tubuh manusia dan fase tubuh nyamuk.
1. Nyamuk anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit
2. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama kurang lebih 3 hari
3. Sporozoit membelah menjadi 8-32 merozoit, keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lainnya dan membentuk merozoit baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak
4. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah yang banyak.
5. Jika darah si penderita digigit nyamuk anopheles dan menghisap darah penderita tadi maka mkrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk kedalam usus nyamuk. Didalam usus nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjaci makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Proses nya dinamakan gametogonia atau gametogenesis .fertilisasi terjadi  didalam usus sehingga terbentuklah zigot(ookinet).
6. Zigot(ookinet) selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan menetap,terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk (ookista)
7. Didalam ookista, zigot akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel sel yang lengkap dinamakan sporozoit
8. Jika ookista telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar akan pecah sehingga sporozoit tersebar keseluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah kelenjar ludah
9.apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan melepaskan sporozoit kedalam darah

F.         PERANAN PROTOZOA
Peranan yang menguntungkan   :
·         Mengendalikan populasi bakteri, sebagian protozoa memangsa bakteri sebagai makanannya sehingga dapat mengontrol jumlah populasi bakteri di alam.
·         Sumber makan ikan, di perairan sebagian protozoa berperan sebagai plankton (zooplankton) dan benthos yang menjadi makanan hewan air, terutama udang, kepiting, ikan dll.
·         Indicator minyak bumi, fosil foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas dan mineral
·         Bahan penggosok, endapan radiolaria didasar laut yang membentuk tanah radiolarian dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.

Peranan yang merugikan   :

Protozoa dapat menyababkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Jenis penyakit protozoa yang disebabkan oleh protozoa antara lain   :
·         Penyakit Disentri   =   Entamoeba histolytica
·         Penyakit Diare (Balantidiosis)   =   Balantidium Coli
·         Penyakit tidur (Afrika)   =   Trypanosoma gambiense
·         Penyakit Toxoplasmosis (kematian janin)   =   Toxoplasma gondi
·         Penyakit Malaria tertian   =   Plasmodium vivax
·         Penyakit Malaria quartana   =   plasmodium mlariae
·          Penyakit Malaria tropika   =   plasmodium falciparum
·         Penyakit Kalaazar   =   Leishmania donovani
·         Penyakit Surra (hewan ternak)   =   Trypanosoma evansi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar