Halaman

THANK YOU FOR VISIT OUR BLOG
(.^_~.)

Sabtu, 02 Februari 2013

Artikel Kelompok 9

9. ECHINODERMATA


Ciri dan Contoh Filum Echinodermata
Filum Echinodermata- Nama Echinodermata berasal dari kata echinos yang berarti duri danderma yang berarti kulit. Jadi, Echinodermata berarti hewan berkulit duri. Semua anggota Echinodermata ini hidup di laut, seperti bintang laut, bulu babi, dan mentimun laut. Bagaimana struktur tubuh hewan ini? Perhatikan Gambar 8.34!
Gambar 8.34 Contoh hewan Echinodermata
Agar lebih jelas, Anda bisa berwisata ke daerah pantai untuk menemukan Echinodermata dan mengamatinya! Dari hasil pengamatan, Anda dapat membuatnya menjadi sebuah artikel sehingga dapat mengomunikasikan pada teman-teman, misalnya ditempelkan pada majalah dinding!
1) Ciri-Ciri Umum Echinodermata. Bentuk tubuh Echinodermata bermacam-macam seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, sosis, dan bola. Jika dipegang kulitnya keras karena terbuat dari zat kapur/kitin sebagai rangka luar dan pada permukaan insang kulitnya terdapat duri-duri. Jika dipotong radial akan membagi tubuh secara simetris atau simetri radial (lima bagian). Echinodermata termasuk hewan triplobastik selomata. Mulutnya terletak di bawah dan anus berada di atas. Hewan ini memiliki sistem amburakal, yaitu gerakannya terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom. Sistem tersebut digunakan untuk bergerak, bernapas, dan membuka mangsanya.
Bagaimana cara bergeraknya? Pada bagian atas terdapat suatu lubang yang disebut madreporit,dilengkapi dengan saringan (pori). Air masuk melalui madreporit menuju ke bawah kemudian bermuara pada saluran cincin (melingkar mengelilingi kerongkongan). Dari saluran ini terdapat 5 cabang saluran ke tiap-tiap lengan dan dari saluran inilah terdapat deretan kaki-kaki tabung (kaki amburakal) yang berpasangan. Kaki ini dapat dijulurkan keluar ke arah bawah. Ujung kakinya membesar dan mengandung otot yang disebut ampula. Jadi, bila ada air akan dipompakan ke dalam kaki amburakal, mengakibatkan kaki terjulur ke luar sehingga ampula dapat menyentuh benda. Jika kaki mengkerut maka volume air dikurangi. Apabila tubuh bintang berpindah tempat, maka ampula melekat dan kaki berkontraksi.
Gambar 8.35 Sistem amburakal
Hewan ini sudah mempunyai sistem pencernaan yang sempurna, tetapi ada beberapa jenis yang tidak mempunyai anus, yaitu bintang ular. Pada mulut terdapat gigi paruh, bergerak ke atas menuju kerongkongan, lambung, dan anus. Pada bintang laut, lambung bercabang lima yang masing-masing menuju ke arah lengan, dan setiap lengan bercabang dua dan ujungnya buntu. Sistem saraf pada hewan ini berupa cincin saraf mengelilingi mulut yang keluar lima batang saraf radial pada masing-masing lengannya. Respirasinya menggunakan kulit berupa tonjolan dinding rongga tubuh (selom) tipis yang dilindungi oleh silia.
2) Perkembangbiakan Echinodermata. Jenis kelamin pada hewan ini sudah terpisah,fertilisasi terjadi secara eksternal. Bila kemudian terbentuk zigot akan berkembang menjadi larva bersilia (bipinnaria) yang dapat berenang. Apabila berada di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi dewasa. Hewan ini juga mempunyai kemampuan autotomi dan regenerasi, yaitu kemampuan untuk memulihkan bagian tubuh yang rusak, hilang, atau putus. Misalnya, jika lengan terpotong, maka akan terbentuk lengan lagi.
3) Jenis-Jenis Echinodermata. Bentuk tubuh anggota hewan ini bermacam-macam. Berdasarkan hal tersebut Echinodermata dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu Asteroidea,Ophiuroidea, Crinoidea, Holothuroidea, dan Echinoidea.
a) Asteroidea. Bentuk tubuh kelompok Asteroidea seperti bintang. Bagian bawah disebut permukaan oral yang memiliki mulut dan permukaan atas disebut permukaan adoral yang terdapat anus, terdapat juga madreporit. Pada permukaan tubuhnya terdapat duri-duri pendek, di bagian ujung lengan terdapat bintik mata yang peka terhadap sinar. Warna tubuh asteroidea ada yang hitam, biru kecokelatan, dan merah menyala, misalnya Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata (bintang laut biru), Pentaceros (bintang laut bertanduk), Culcita (bintang laut berkulit).
b) Ophiuroidea. Kelompok Ophiuroidea sering dinamakan bintang ular, karena memiliki lengan yang panjang dan gerakannya menyerupai gerakan ular. Ciri khas dari Ophiuroidea adalahmadreporit yang terletak di daerah bawah, yaitu daerah mulut dan tidak mempunyai anus, jadi sisa makanan dimuntahkan melalui mulut. Pada siang hari, hewan ini bersembunyi di balik bebatuan, lumpur, atau tempat terlindung dan malam hari melakukan aktivitas. Makanannya berupaMollusca, udang-udangan, dan sisa organisme. Contohnya, Ophiothrix.
c) Crinoidea. Pernahkah Anda melihat bunga lili atau bunga bakung? Bentuk tubuh hewan ini menyerupai bunga tersebut. Hidupnya dengan cara menempel di dasar laut dan dapat membentuk taman laut yang sangat indah. Jika Anda berwisata ke daerah Kepulauan Seribu Anda dapat menikmati keindahan taman laut yang terdapat hewan ini. Tubuh Crinoidea mempunyai lima lengan yang bercabang-cabang. Pada daerah oral terdapat mulut dan anus, tetapi tidak memiliki madreporit. Pada dasar tubuh permukaan adoral terdapat kaliks, yaitu lempeng kapur berbentuk cangkir. Apabila kondisi tidak memungkinkan, maka Crinoidea akan melepaskan diri dari dasar tempat melekatnya, kemudian pindah pada tempat yang sesuai.
d) Echinoidea. Perhatikan Echinoidea pada Gambar 8.34 di depan! Terlihat bentuk tubuhnya seperti landak laut, yaitu bentuknya oval/setengah bola. Hewan ini tidak mempunyai lengan seperti Asteroidea. Tubuhnya tertutup cangkok tipis saling berhubungan, dan muncul duri-duri panjang yang dapat digerakgerakkan. Mulutnya terletak pada permukaan oral dilengkapi dengan alat untuk mengambil makanan yang dinamakan Lantera aristoteles. Adapun anus, madreporit, dan lubang kelamin terdapat pada permukaan adoral. Echinoidea ini hidup di pasir, batu-batuan, contohnya bulu babi dan landak laut.
e) Holothuroidea. Perhatikan teripang laut atau mentimun laut seperti tampak pada Gambar 8.36!
Gambar 8.36 (a,b) Holothuroidea, (c) Crinoidea
Jika kita pegang, maka air dan amburakal akan dikeluarkan sehingga tubuhnya kempis. Hewan ini tidak dapat berlari, terlihat bergeletakan di atas pasir. Warna tubuhnya kehitaman, kecokelatan, dan agak putih. Susunan tubuhnya lima lipat, tubuhnya lunak, tidak mempunyai duri, dan tidak berlengan. Di sekitar mulutnya terdapat tentakel bercabang yang dihubungkan dengan sistem pembuluh air. Di daerah anus terdapat kaki amburakal untuk bergerak atau pengerutan otot tubuh.Respirasi dengan dua baris kaki pembuluh dorsal dan alat napas yang disebut paru-paru air. Hewan ini hidup di dalam pasir atau kapur, makanannya berupa zat organik yang ada dalam lumpur. Apa manfaat hewan ini? Teripang dapat digunakan sebagai bahan makanan dengan direbus terlebih dahulu dan dikeringkan.
Echinodermata

Echinodermata berasal dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. Lima atau enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) yang masih hidup sekarang mencakup

Asteroidea bintang laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri
Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu mangsa.
Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies.
Holothuroidea (teripang atau mentimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies.
Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas), secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.
Bentuk hewan yang sudah punah dapat diketahui dari fosil termasuk Blastoidea, Edrioasteriodea, Cystoidea, dan beberapa hewan Kambrium awal seperti Helicoplacus, Carpoidea, Homalozoa, dan Eocrinoidea seperti Gogia.
Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif, Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva Hemichordata.
Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di ekosistem pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga spesies yang lain dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan. Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik. Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa A. planci sebenarnya adalah predator yang penting untuk ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi tekanan kompetisi antara satu spesies karang dengan yang lain.
Echinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut. Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembali.

Klasifikasi
Laut bisa bersih antara lain karena jasa Echinodermata. Hewan ini adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai. Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk; telur bulu babi dapat dimakan. Echinodermata juga bisa merugikan, karena memakan tiram/kerang mutiara. Berdasarkan bentuk tubuhnya Echinodermata dibagi menjadi lima kelas: Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holothuroidea. 
Berbagai jenis Echinodermata
 Asteroidea
Sering disebut bintang laut. Hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran, banyak dijumpai di pantai. Organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Mulut terdapat di permukaan bawah (permukaan oral) dan anus terletak di permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral, sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin.


Echinoidea
Tubuh binatang ini dipenuhi duri tajam yang tersusun dari zat kapur. Ada duri yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak sehingga jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan sekitar pantai atau di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng, mulutnya yang terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil makanan. 



 Hewan ini memakan bermacam-macam makanan di aut, misalnya hewan lain yang telah mati, atau organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh otot yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit, dan
lubang kelamin terdapat di permukaan atas.

Ophiuroidea
Tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut. Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir; sangat aktif di malam hari. Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).

Crinoidea 
Sekilas mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut. Mulut dan anus terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai madreporit. Hewan ini sering ditemukan menempel dengan menggunakan cirri (akar) pada bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas, sehingga jika lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada tempat lain.


Holothuroidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya. Tiga baris kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu pernafasan juga menggunakan paru-paru air. Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika Anda mengganggunya biasanya ia mengkerut.

Bintang Laut (Asteroidea)

            Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan starfish, hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Bintang laut termasuk  hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan. Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular air. Bintang laut sebenarnya adalah makhluk hidup yang bebas, namun dikarenakan ketiadaannya organ gerak yang memadai, bintang laut hanya bergerak mengikuti arus air laut.
Tubuh bintang laut terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut). Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan.  Mulut terdapat di permukaan bawah atau yang disebut permukaan oral dan anusnya terletak di permukaan atas atau disebut juga permukaan aboral. Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral. Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin.
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang. Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap. Sistem ambulakral Asteroidea terdiri dari :
Medreporit adalah lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal tubuh.
Saluran cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat.
Saluran radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan.
Kaki ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar.
Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.Sistem sirkulasi belum berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom. Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf. Echinodermata tidak memiliki otak. Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus. Fertilisasi berlangsung secara eksternal. Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia.Hewan ini juga dapat beregenerasi. Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas. Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme yang mati. Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam. Echinodermata dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea


Echinodermata
Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. Lima atau enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) yang masih hidup sekarang mencakup

* Asteroidea bintang laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri
* Concentricycloidea, dikenal karena sistem pembuluh air mereka yang unik dan terdiri dari hanya dua spesies yang baru-baru ini digabungkan ke dalam Asteroidea.
* Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu mangsa.
* Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies.
* Holothuroidea (teripang atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies.
* Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas), secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.

Bentuk hewan yang sudah punah dapat diketahui dari fosil termasuk Blastoidea, Edrioasteriodea, Cystoidea, dan beberapa hewan Kambrium awal seperti Helicoplacus, Carpoidea, Homalozoa, dan Eocrinoidea seperti Gogia.

Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif, Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva Hemichordata.

Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di ekosistem pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga spesies yang lain dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan. Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik. Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa A. planci sebenarnya adalah predator yang penting untuk ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi tekanan kompetisi antara satu spesies karang dengan yang lain.

Echinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut. Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembali

Klasifikasi Echinodermata
Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea. Penjelasan masing-masing kelas dapat Anda ikuti dalam uraian berikut ini!

1.Asteroidea
  Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak di permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral.
Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air danlubangkelamin.


2.Echinoidea

Jika Anda jalan-jalan di pantai, hati-hati dengan binatang ini karena tubuhnya dipenuhi duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan sekitar pantai atau di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng.
Ciri lainnya adalah mulutnya yang terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil makanan. Hewan ini memakan bermacam-macam makanan laut, misalnya hewan lain yang telah mati, atau organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh otot yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin terdapat di permukaan atas.


3.Ophiuroidea


Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum)
Coba Anda perhatikan gambar di atas! Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).4. Crinoidea


Jika Anda pernah menyelam ke dasar laut, mungkin Anda mengira jenis hewan Crinoidea ini adalah tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp).
Ciri lainnya mulut dan anus hewan ini terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai madreporit. Hewan ini sering ditemukan menempel dengan menggunakan cirri (akar) pada bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas, sehingga jika lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada tempat lain. Jenis lainnya adalah Antedon tenella, dengan tubuhnya kecil-kecil, bentuk piala disebut calyx (kaliks) tanpa tangkai.



5. Holoturoidea


Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya. Tiga baris kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu pernafasan juga menggunakan paru-paru air.

Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika Anda mengganggunya biasanya ia mengkerut.

ARTIKEL ECHINODERMATA
Echinodermata adalah hewan yang mempunyai kulit yang berduri-duri yang disusun oleh keping-keping dari kapur.
pergerakannya menggunakankaki tabung dari sistem ambulakral. Ciri umum lainnya adalah mempunyai tubuh simetris bilateral pada waktu masih larva, sedang pada waktu dewasa bertubh radial simetri. tubuhnya tidak bersegmen


Struktur dan Fungsi Tubuh Echinodermata

sistem saluran air : sistem alat gerak binatang laut adalah sistem ambulakral yang sebenarnya merupakan sistem saluran air
sistem pencernaan : saluran pencernaan dimulai dari mulut yang terletak di permukaan bawah tubuh, diteruskan ke esophagus yang tedapat diatasnya yang bersambung dengan lambung. diatas lambung terdapat usus yang menuju ke anus pada permukaan atas tubuh.
sistem pernapasan : alat pernapasannya berupa paru paru kulit. yaitu penonjulan dinding selam yang tipis
sistem reporduksi : jenis kelamin terpisah antara jantan dan betina

Klasifikasi Echinodermata

Echinodermata dapat dibagi menjadi 5 kelas berdasarkan bentuk tubuhnya
Asteroidea : bentuk tubh hewan dewasanya berlengan lima seperti bintang dan alat dalam bercabang ke seluruh lengan
Ophiluroidea ; bentuk tubuhnya berlengan lima dan panjang, alat dalam tidak bercabang ke lima lengannya serta tidak beranus. contohnya ular laut
Crinoidea ; bentuk tubuhnya bercabang lima atau kelipatan lima ; ada yang bertangkai dan ada yang juga tidak bertangkai. contohnya seperti lili laut
Echinoidea ; bentuk tubuhnya tidak mempunyai lengan, berbentuk radial simetri. contohnya bulu babi dan landak laut.
Holoturaoidea ; bentuk tubuhnya tidak mempunya lengan, bentuk tubuhnya memanjang, dan mulutnya terletak pada ujung yang berlawanan dengan anus. contohnya ; mentimun laut ata teripang

Hubungan Echinodermata dengan kehidupan Manusia

Echonidermata umumnya mempunya nilai ekonomi dan berguna pada kebersihan lingkungan. Kegunaannya
Sebagai bahan makanan
Sebagai pupuk
Pembersih lingkungan pantai


Kumpulan Penemuan Baru pada Echinodermata
TERIPANG
Spesialis penyakit dalam RS Hasan Sadikin Bandung, dr. Primal Sudjana SpPD- KPTI
Mengungkapkan bahwa jika selama 6 bulan virus hepatitis akibat serangan virus tidak diatasi maka akan mengakibatkan hepatitis akut. Selanjutnya akan berubah menjadi sirosis atau pengerasan hati setelah 6 bulan berikutnya. Dalam perkembangannya sirosis akan berpotensi menjadi kanker hati.
Pada Juli 2008 pria kelahiran Surakarta 29 September 1949 itu teringat akan ekstrak teripang yang tersimpan di lemari es selama berbulan-bulan. Ia mulai mengkonsumsinya setelah berbagai jalan yang nihil hasilnya. Hewan laut filum Echinodermata itu ia rajin mengkonsumsinya 2 sdm 2x sehari. Waskito terlihat segar dan bugar kembali setelah 3 bulan konsumsi ekstrak teripang. Hal ini semakin dikuatkan dengan Kadar bilirubin, SGPT dan SGOTnya kembali normal setelah ia kembali memeriksakannya di laboratorium.
Seorang peneliti dari Inversitas Kebangsaan Malaysia, Prof. Dr. Ridzwan Hashim berpendapat bahwa ekstrak teripang mengandung 86% protein yang gampang diuraikan menjadi enzim pepsin. Kandungan protein yang tinggi berperan sebagai immunomodulator alias pembangun sistem kekebalan tubuh. Protein dan 16 asam amino essensial sangat bagus dalam memperkuat hati untuk mengeluarkan antibodi dan meregenerasi sel-sel tubuh. Selanjutnya  menurut dr. Zen Djaja, MD di Malang, ia mengatakan bahwa ekstrak teripang dapat membantu memperbaiki fungsi hati. Sifat gamat yang mudah larut dalam air membuatnya mudah terserap tanpa mengalami detoksifikasi dalam Hati.

BINTANG LAUT DAN PERILAKU

Sebuah Penelitian
peneliti meneliti hewan berbentuk piringan di pedalaman Samudera Pasifik. Menariknya, hewan yang diberitakan pada jurnal Systematic Biology ini tubuhnya tak pernah sampai pada fase hidup semacam makhluk dewasa.
Spesies bintang laut yang masuk ke dalam genus "Xyloplax" ini hidup di dasar laut dalam, kawasan di mana ukuran kecil malahan merupakan keuntungan. Dia cuma berdiameter antara 2 hingga 5 milimeter saja. Binatang ini pun tak punya lengan sebagaimana yang umum dilihat pada bintang laut dewasa. Dengan tetap berukuran kecil, makhluk ini bisa masuk ke sudut serta celah seperti celah kayu di mana mereka sanggup memakan bermacam-macam hal yang berada di sekelilingnya,”
peneliti melihat sesungguhnya Xyloplax adalah echinoderm, sekelompok organisme yang meliputi bintang laut, teratai laut, teripang, bintang rapuh serta bulu babi.


Perilaku bintanglaut
Beberapa echinodermata adalah karnivora (untuk bintang laut misalnya) lain pemburu detritus (misalnya beberapa teripang) atau pengumpan planktonik (untuk bintang misalnya keranjang).
Reproduksi dilakukan oleh pelepasan sperma dan telur ke dalam air. Sebagian besar spesies menghasilkan pelagis (= mengambang bebas) larva plankton yang memakan plankton. Larva ini adalah simetris bilateral, tidak seperti orang tua mereka (ilustrasi dari larva bintang laut di bawah). Ketika mereka mengendap di bagian bawah mereka berubah ke fitur echinoderm khas


Bintang Laut Bisa Jadi Obat Asma
London, Penyakit asma selama ini diketahui belum ada obat yang bisa menyembuhkannya, begitu pula dengan radang sendi atau arthritis. Tapi studi terbaru dari ilmuwan kelautan menunjukkan bahwa bintang laut bisa menjadi obat untuk penderita asma dan radang sendi.
Sebuah tim peneliti dari Scottish Association for Marine Science telah mempelajari substansi atau bahan berlendir yang melapisi tubuh bintang laut berduri.
Peneliti menemukan bahwa bahan licin pada bintang laut lebih baik dari Teflon untuk menghentikan puing-puing menempel pada tubuh bintang laut, sehingga bisa menjaga kebersihannya.
Dan peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan senjata baru yang penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau peradangan seperti asma dan radang sendi.
Penyakit peradangan seperti asma dan radang sendi merupakan kondisi yang terjadi ketika respon alami tubuh terhadap infeksi dipercepat diluar kendali.
Hal ini membuat sel darah putih (leukosit) yang bertugas memerangi infeksi mulai menumpuk di pembuluh darah dan menempel pada sisi-sisinya, sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
"Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah yang akan membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah," jelas Dr Charlie Bavington, peneliti utama, seperti dilansir Dailymail, Minggu (12/12/2010).
Dr Bavinton mengatakan sel-sel darah putih harus tetap mengalir pada pembuluh darah. Jadi tim peneliti mulai mempelajari bagaimana lendir bintang laut dapat mengatasi hal ini dan mencegah terjadinya peradangan pada tubuh manusia.
"Ini dapat mengurangi jumlah obat yang harus diminum pasien asma dan radang sendi, yang sering memiliki efek samping yang tidak diinginkan," lanjut Dr Bavington.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh Profesor Clive Page dari King's College Library. Menurutnya bintang laut sangat efektif dan telah banyak membantu pengobatan manusia.
"Kami belajar sepanjang waktu dari alam tentang bagaimana menemukan obat baru, termasuk pada bintang laut," jelas Prof Clive Page.
Health.detik.com/read/2010/12/12/121108/1522614/763/bintang-laut-jadi-obat


Peran Teripang dalam menyembuhkan Berbagai penyakit

         Kandungan grow factor yang tinggi pada teripang mampu merehabilitasi sel-sel tubuh yang sudah rusak. Teripang mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi hingga mencapai 82% juga mengandung asam lemak essensial yang sangat bermanfaat untuk memperkuat sel hati untuk mengeluarkan antibodi. Dengan kandu ngan manfaat seperti itu teripang (gamat) seringkali disebut sebagai imunomodulator.
Dengan kandungan kolagen yang sangat tinggi, teripang (gamat) mampu melakukan regenerasi sel dengan cepat. Menurut Dr. Zen, gamat larut dalam air sehingga sangat cepat terserap oleh hati tanpa mengalami detoksifikasi.
Prof. Aleli Gana dan Dr. Florinia Merca dari Fakultas Kimia, University of the Philippines, Filipina telah melakukan penelitian yang mendalam terhadap teripang dan menemukan senyawa yang bernama lektin yang mampu secara aktif penghambat pertumbuhan sel kanker. Dalam penelitian tersebut mereka mendapatkan bahwa teripang pada konsentrasi 50 mikrogram mampu menggumpalkan dan menghadang pertumbuhan sel kanker. Hal serupa dibuktikan Jaime Rodriguez, Universidad de Santiago de Compostela, Spanyol.
Menurut Dr.Ir.M. Ahkam Subroto, M.App.Sc., seorang ahli riset Bioteknolog LIPI, menyimpulkan bahwa kandungan protein tinggi pada teripang yang mencapai 82%, sangat baik diberikan kepada penderita diabetes. Protein tinggi berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Hasilnya,akan menyebabkan produksi insulin meningkat.
Manfaat Teripang tidak hanya membantu proses penyembuhan stroke & asma. Banyak penyakit maut lain yang dapat disembuhkan oleh teripang seperti diabetes mellitus, jantung koroner, hepatitis, dan psoriasis.
Menurut Dr. Zen teripang berkhasiat untuk menyembuhkan hampir semua kasus penyakit. Cara kerjanya tentu saja berbeda. Misalnya untuk asam urat ekstrak teripang memblokir asam urat, untuk osteoarthritis alias radang sendi teripang memberikan kondroitin sehingga tulang rawannya membaik.

Hasil Penelitian para ahli di Bidang kesehatan
Beberapa Universitas di Malaysia telah melakukan penelitian tentang khasiat dan manfaat teripang untuk kesehatan, dari penelitian yang dilakukan selama 8 tahun mereka menemukan bahwa teripang dapat melancarkan peredaran darah. Selain itu, teripang juga berkhasiat untuk mencegah penyumbatan kolesterol pada pembuluh darah, melancarkan fungsi ginjal, meningkatkan metabolisme, membantu arthritis, juga membantu menyembuhkan diabetes mellitus dan hipertensi serta mempercepat penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka dalam. Dalam penelitian tersebut ternyata teripang juga berfungsi sebagai antiseptic alami yang cukup efektif untuk berbagai macam penyakit.
Teripang juga mengandung Cell Growth Factor (faktor regenerasi sel) yang dapat merangsang regenerasi (pemulihan) sel dan jaringan tubuh manusia yang telah rusak/sakit bahkan telah membusuk sekalipun, sehingga menjadi sehat/pulih kembali.
Kandungan Sea Cucumber (tripang emas) berdasarkan hasil penelitian adalah :
1. Protein 86,8%
2. Kolagen 80,0%
3. Mineral
4. Mukopolisakarida
5. Glucasaninoglycans (GAGs)
6. Antiseptik alamiah
7. Chondroitin
8. Omega-3, 6, dan 9
9. Asam Amino

Teripang juga telah diproduksi sebagai obat yang sangat kaya manfaat dan terbukti kemanjurannya, telinga kita tentunya juga sangat akrab dengan produk K-Link yang menjadikan salah satu produk berbahan baku teripang sebagai bahan utamanya, dan telah terbukti menyembuhkan ribuan orang dari derita penyakit mereka mulai dari stroke, liver, pembusukan organ tubuh dan lain-lain

Mengatasi Penyakit Radang Usus Dengan Mentimun Laut
Beda Obat dan racun memang setipis kulit bawang. Lihatlah nikotin dalam daun tembakau yang membahayakan kesehatan lantaran mengakibatkan penyakit arteriosclerosis dan jantung koroner. namun zat itu sekaligus sebagai obat anti pembengkakan penyebab berbagai penyakit termasuk penyakit jantung dan radang usus.

Temuan itu sesuai dengan penelitian Wouter De Jonge dari Academic Medical Center Amsterdan, Belanda . Dalam riset laboratorium, nikotin tembakau diserap oleh reseptor nikotin dalam makrofag yang bernama
alfa-7 acetilcoline. Lantas acetilcoline mengeluarkan zat yang mampu menghentikan produksi sitokinine penyebab radang termasuk radang usus.

Menerut dr. Hendrawan Nadesu, radang usus besar yang dikenal dengan nama cholitis ulcerative adalah penyakit mengenai saluran cerna khususnya usus besar - anus yang ditandai dengan adanya ulkus atau borok. Biasanya penyakit ini bersifat menahun dan belum diketahui penyebab pastinya. Faktor keturunan turut mempengaruhi terjadinya radang usus. Penyebab lain karena infeksi oleh amuba atau kuman yang menyebabkan pembengkakan. Terapi yang biasanya dilakukan dengan obat-obatan anti pembengkakan seperti kortikosteroid dan sulfasalsin.

Calon Kanker
Pada peradangan kronis dilakukan operasi untuk memotong usus pda bagian yang meradang. Vonis itulah yang dihadapi oleh Agus Purnomo. Awalnya, tangisan meraung-raung Agus memecah kesenyapan pagi. Kedua tangannya memegang perut bagian bawah yang sakit tak terperi. Istrinya Emmy Ouwissa, segera membawa Agus ke rumah sakit terdekat. Setelah memeriksa Agus, dokter mendiagnosis mag akut. Obat antinyeri yang dikonsumsi Agus memang meredakan sakit, tapi Cuma sesaat.

Radang usus bisa disebabkan oleh bakteria

Beberapa jam berselang, Agus kembali meraung-raung. pagi itu juga Emmy membawa suaminya kerumah sakit lain. Dokter mendiagnosis, pria 46 tahun itu mengidap radang usus yang berpotensi menjadi kanker usus. Penyakit perut yang tak tertahankan itu sebenarnya mendera Agus sejak 6 bulan sebelumnya.

Setiap malam perutnya terasa kembung, mual, dan perih. Namun, rasa sakit itu dibiarkan lantaran ayah satu anak itu mengira sembelit biasa telah mendera. sebab, sakit perut itu dibarengi dengan sulit buang air besar dan tinja berdarah, “Mungkin lebih dari 50 ml setiap hari.,” kata Agus. Selain itu buang angin juga sulit dilakukan.

Barulah perutnya kian menggembung dan perihnya tak tertahankan, pria kelahiran 16 Februari 1961 itu dilarikan ke rumah sakit. Awalnya dokter gagal mendiagnosis penyakit Agus, lantaran saat diperiksa Agus berguling-guling diruang pemeriksaan dan mengatakan sekujur tubuhnya sakit dan perih. Setelah sakitnya mereda, dokter langsung memeriksa jantung menggunakan ekokardiogram, darah, ginjal, dan pemeriksaan usus melalui kolonoskopi.

Radang Usus
Hasil laboratorium menunjukkan, Agus mengidap radang usus kronis dan terjadi luka dilapisan mukosa usus. Penyebabnya tidak diketahui. Namun, Agus diharuskan menjalani rawat inap untuk mempercepat kesembuhan. Ia hanya boleh mengkonsumsi bubur, jus buah-buahan, dan makanan halus. Sedangkan makanan asam, pedas atau bersifat panas seperti nangka dan durian dihindari. Ada 3 jenis obat-obatan yang dimakan yaitu pereda sakit, antibiotik dan penyakit jantung. "yang paling menyakitkan saat memasukkan obat melalui anal", kata pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, itu. Pemasukan obat cair itu setiap 2 kali sehari.
Agus Purnomo, radang usus mendera akibat luka mukosa usus 

Setelah 1 minggu perawatan, Agus diperbolehkan pulang dan diwajibkan mengkonmsumsi obat-obatan resep, termasuk obat anal. Sayang, pendarahan ketika buang air besar tetap terjadi, dan volumenya kian makin banyak. Bahkan setelah 4 bulan, dokter menyatakan luka usus makin parah dan harus dipotong. jika tidak luka akan menyebar dan menyebabkan kanker usus atau anemia kronis.

Lantaran kaget dan takut, Agus mencari kesembuhan ditempat lain. Kebetulan kerabat dekat Agus yang juga mengidap penyakit sama baru sembuh setelah dirawat di Rumah sakit di Malaysia. Oleh sebab itu, Agus telah bersiap ke negeri jiran. Namun, sebelum berangkat seorang rekan menyodorkan ekstraksi teripang walau engan, Angus mengkonsumsi gamat untuk membuktikan keampuhan suplemen yang diceritakan Hartono, rekannya itu.

Sepekan mengkonsumsi, Agus mulai merasakan perubahan. Darah yang keluar bersama tinja semakin sedikit. “Darah tak lagi mengucur tiap hari, hanya 3 hari sekali dan tidak banyak,” kata ayah Reynaldi Itu. Setelah satu bulan , darah pun tak lagi mengucur dan sakit diperutnya hilang.

Penggunan mentimun laut untuk mengendalikan radang usus telah dibuktikan oleh Ritzwan Hasim dari departemen ilmu biokimia, Universitas Kebangsaan Malaysia. Penelitian membuktikan gamat bersifat antibakteri, anatra lain bakteri proteus mirabilis, penyebab lukla dalam organ tubuh, dan Eschericia colli, bakteri penginfeksi usus.

Penelitian lain dilakukkan Hassan Yakob dari Universitas Malaya, Malaysia. Menurut Hassan gamat bersifat anti radang atau anti inflamasi yang dibuktikan dengan kecepatan pemulihan radang pada kelinci yang disayat. Makanya radang usus yang dideita Agus cepat lenyap.
Spirulina sebagai pendamping gamat berkhasiat sebagai pemberi masa pada tinja. Penyebabnya, spirulina memiliki efek anti diare. Itu dibuktikan Tsuchihashi N dari Chiba Hygine College Jepang, menurut Tsuchihashi konsumsi spirulina mampu meningkatkan 5 persen bakteri probiotics seperti lactobacillus arcidophilus, lactococcus lactis, streptococcus thermophillus, lactobacillus casei, lactobacillus, dan lactobacillus bulgaricus.
Rendahnya jumlah Lactobacillus dalamusus manusia menyebabkan diare. Tak hanya memperbaiki usus manusia, lactobacillus memiliki tugas penting lain, yaitu, memperbaiki pencernaan dan penyerapan zat gizi dalam tubuh, mencegah infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu spirulina tak hanya membantu memulihkan radang usus Agus, tapi juga memperbaiki sistem pencernaannya.

Demam Berdarah
Setelah terlepas dari penyakit perut yang menyesakkan, Agus tetap mengkonsumsi gamat untuk menjaga kondisi tubuh dari penyakit. Ia juga memberikan gamat pada anaknya yang terkena demam berdarah, awal febuari 2007, Reynaldi hanya mengeluh demam yang berkepanjangan yang disertai nyeri. Selain itu perutnya perih dan terus menggigil. Lantaran musim hujan dan banyaknya aktifitas reynaldi, agus memaklumi penurunan kondisi tubuhnya namun, 2- 3 kali kemudian tetap tak ada perubahan bahkan panasnya meningkat hingga 39ºC.

Setelah 4 hari demam mendera, Reynaldi diboyong ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dokter dan laboratorium kesehatan. Hasilnya parameter trombosit 131x103 /µl dibawah ambang batas 150-450x 103/µl. Selain itu bagian immunoserologi anti dengue IgM positif lantara bercak merah sudah terlihat ditubuh Reynaldi, dokter memvonis pria kelahiran 1984 itu terjangkit demam berdarah.

Teripang berkhasiat anti bakteri / virus

Data Departement Kesehatan, pada januari dan febuari 2007, DBD menyebar dan menjangkiti 16.803 orang dan 267 pasien meninggal dunia. Biang kedalinya, nyamuk yang warna hitam berbintik putih yang kerap bersarang di genangan air jernih seperti bak mandi, tempayan, vas bunga dan pakaian bergantung dikamar. Hewan famili flavividae pembawa virus dengue itu berkembang biak pada kelembapan udara dan suhu hangat.

Dokter menyarankan Reynaldi menjalani rawat inap. Namun, Agus yakin gamat mengatasi demam berdarah seperti halnya penyakit kronis yang diidapnya. Seminggu menjalin perawatan dirumah, kondisi tubuh Reynaldi membaik. Demamnya telah lenyap, sehu tubuhnya kembali normal. Tidurnya kembali nyenyak setelah nyeri yang terus merongrong tubuh membuat tidur tak lelap.

Untuk mengetahui lebih lanjut kondisi tubuhnya, memeriksakan tubuhnya kerumah sakit terdekat. Hasil tes darah menunjukkan nilai trombositnya melonjak dari 131x103 /µl menjadi 156x103/µl. Membaiknya kondisi Reynaldi bukannya tanpa sebab. Reynaldi selalu mengkonsumsi gamat 3x3 sendok makan setiap kala perawatan. Makanya, virus demam berdarah yang seharusnya mengasamkan lambung, melinukan sendi, dan merusakan limpanya tak mampu menyebar dan bertahan lebih lama.

Darah Beku
Menurut dr Dewata Dermawan SpPD, ahli penyakit dalam di Rumah sakit Internasional Bintaro , Tangerang, virus DBD berkembang dalam tubuh dalam beberapa tahapan. Bentuk reaksi pertama terjadi netralisasi virus dan disusul pengendapan virus pada pembuluh darah kecil dikulit yang tergejala ruam. saat itu juga keasaman lambung meningkat dan aliran darah semakin lambat.

Reaksi kedua tejadi gangguan fungsi pembekuan darah akibat penurunan jumlah dan kualitas komponen beku darah seperti trombosit. Jika plasma darah keluar dari pembuluh darah menuju ke rongga perut dan rongga selaput baru berupa gejala efusi pleura. Hal itu baru terlihat pada hari ke-6. “Itu sebabnya diagnosis baru bisa ditegakkan setelah 6 hari,” kata Alumus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Gamat dipercaya mampu menetralisir keasaman lambung yang meningkat, mengencerkan darah yang mengental akibat turunya trombosit, memperbaiki sirkulasi yang terhambat sebagai efek samping terjangkitnya virus dengue. “MPS bersama GAGs memberikan efek lendir pada dinding sel,” kata Dr. Muhilal, ahli gizi dari pusat penelitian dan pengembangan gizi dan makanan, Bogor. Artinya teripang berfungsi sebagai antithrombogenik mencegah penggumpalan dan pembekuan melalui pengenceran darah.

Sedangkan menurut Prof Ritzwan Hashim dari Universitas Kebangsaan Malaysia, Teripang ataumentimun laut mampu menurunkan tekanan darah lantara kaya glycosaminogycans. Senyawa itu berefek mengencerkan darah sehingga melancarkan cairan yang tersumbat. Bersama-sama kondroitin sulfat, glycosaminogycans menghilangkan radang otot persendian penyebab linu yang juga dihasilkan saat virus dengue ada dalam tubuh.(Vina Fitriani).Mentimun Laut Penyembuh Radang Usus sumber majalah trubus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar