Halaman

THANK YOU FOR VISIT OUR BLOG
(.^_~.)

Sabtu, 02 Februari 2013

Artikel Kelompok 6

6. Annelida

Annelida berasal dari kata Annulus = cincin kecil. Artinya tubuh menyerupai cincin kecil atau ruas.
A. Ciri-ciri Umum Annelida
Sistem saraf  terdiri dari ganglion otak dihubungkan dengan tali saraf yang memanjang sehingga berupa tangga tali.
Alat eksresi disebut nephridium.
Alat pencernaan makanan sempurna mulai dari mulut, saluran pencernaan dan anus.
Mulut dilengkapi gigi kitin yang berada di ujung depan sedangkan anus berada di ujung belakang.
Respirasi dengan menggunakan epidermis pada seluruh permukaan tubuh dan berlangsung secara difusi.
Sistem peredaran darah tertutup.
Hewan ini bersifat hermafrodit dan memiliki klitelum sebagai alat kopulasi.

Tempat hidup air tawar, air laut dan darat. Sebagian ada yang bersifat parasit (merugikan karena menempel pada inangnya).
Sistem pebuluh darah
Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang artinya darah beredar melalui pembuluh darah.      
Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna merah.
Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh atau mengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh.
             Sistem Ekskresi
      Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia, nefrostom, dan nefrotor. Nefridia ( tunggal –nefridium ) merupakan organ ekskresi yang terdiri dari saluran. Nefrostom merupakan corong bersilia dalam tubuh.
      Nefrotor merupakan pori permukaan tubuh tempat kotoran keluar.
Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya
B. Klasifikasi
Annelida terbagi atas 3 kelas yaitu:

1. Polychaeta
2. Olygochaeta
3. Hirudinea
Pelajari penjelasan tiap-tiap kelas berikut ini!

a. Polychaeta (cacing berambut banyak)

Ciri-ciri:

Polychaeta hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut.
Tubuh memanjang dan mempunyai segmen.
Setiap
segmen mempunyai parapodia dan setiap parapodia memiliki setae kecuali pada segmen terakhir.
Contoh cacing ini adalah :

1) Eunice viridis (cacing wawo)
2) Lysidice oele (cacing palolo)
3) Nereis virens (kelabang laut)
b. Olygochaeta (cacing berambut sedikit)
Ciri-ciri:
• Sebagian besar hidup di air tawar atau di darat.
• Hermafrodit, tidak mempunyai parapodia dan terdapat beberapa setae pada pada setiap ruas

Contoh:
• Pheretima posthurna (cacing tanah – Asia)
• Lumbricus terrestris (cacing tanah – Eropa dan Amerika)
• Perichaeta (cacing hutan)
• Tubifex (cacing air)

Lumbricus terrestris

Lumbricus terrestris dikenal dengan cacing tanah,dan ciri-cirinya sebagai berikut

• Tubuh dengan segmen yang jelas, berjumlah 15 – 200 buah
Alat eksresi berupa sepasang nefridia pada setiap segmen dan disebut metanefridia.


Gambar 2 : Metanefridia pada cacing tanah

Pada setiap segmen terdapat setae kecuali pada segmen pertama dan terakhir.


Hewan ini hermafrodit, tetapi pembuahan sendiri tidak akan terjadi melainkan pembuahan silang yakni pada waktu dua hewan mengadakan kopulasi.
Pada segmen ke 32 sampai segmen ke 37 terdapat klitelum sebagai alat kopulasi.
Bernafas dengan menggunakan seluruh permukaan tubuh yang lembab.
Darah terdiri dari plasma darah, mengandung haemoglobin hingga berwarna merah, sedangkan butir-butir darahnya tidak berwarna.
Sistem saraf merupakan sistem saraf tangga tali.
Sistem pencernaan makanan sempurna, yaitu mulai dari mulut, faring, atau esofagus, tembolok, lambung, usus dan anus.


     Gambar 3 :

Struktur tubuh cacing tanah (Lumbricus terestris)

c.  Hirudinea
     Ciri-ciri :
·         Dapat hidup di air tawar, air laut dan daratan

Tubuh tidak memiliki parapodia atau setae dan memiliki alat penghisap pada bagian anterior dan posterior.
Pada hewan hermafrodit, lubang genetalia jantan terletak di muka lubang genetalia betina.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, anus. Anus terletak pada bagian dorsal.
Peredaran darah tertutup dan pernafasan berlangsung melalui kulit.
Pengeluaran (eksresi) melalui nefridium yang terdapat pada setiap segmen.
Hewan ini mempunyai kelenjar ludah yang menghasilkan sekret yang mengandung bahan anti koagulasi (mencegah penggumpalan darah).

        Gambar 4 : Striktur dalam tubuh lintah
C. Cara hidup dan habitat Annelida
Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia. Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap.Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri.
D. Sistem reproduksi Annelida dan peranannya
            Reproduksi Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet. Namun ada juga yang bereproduksi secara asexual yaitu fragmentasi, yang kemudian beregenerasi.
Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris). Karena Annelida tergolong hermafrodit maka reproduksinya dilakukan dengan cara peleburan sel sperma dan ovum dengan menggunakan klitelum sebagai organ kopulasi dan membentuk cocon ( kepompong) untuk melindungi telurnya.
            Peranan annelida dalam kehidupan sehari-hari diantaranya :
1.      Untuk obat
2.      Konsumsi
3.       Sumber protein
4.      Mempunyai peranan ekonomis
5.      Terapi
6.      Memperbaiki struktur tanah
7.      Menghasilkan zat anti pembekuan darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar