Halaman

THANK YOU FOR VISIT OUR BLOG
(.^_~.)

Senin, 04 Februari 2013

Video Pengamatan Protozoa




Daftar Nama Kelompok dan Anggota Mahasiswa AMOEBA

AMOEBA
Anak Moeda Biologi A

Kelompok PROTOZOA 

1. Saiman Rosamsi                  (115040034)
2. Rizka Desi Ratnasari S.       (115040040)
3. Yayu Hoerunnisa                (115040050)
4.Lusi Andraliani                    (115040046)
5. Syska Wijayanti S.              (115040001)
6. Reni Marini                         (115040012)
7. Tri Astuti                            (115040038)

Kelompok  Porifera
1. Rusli Iskandar Ohoiyuf         (115040004)
2. Nunik Handayani                  (115040027)
3. Listiawati                              (115040059)
4. Ardela Munika                      (115040024)
5. Maldini Cahyana                   (115040025)
6. Titiek Siti Hartinah              (115040033)
7. Nida Syaripatun Nadiyah      (115040011)

Kelompok COELENTERATA
1. Arief Budiman            (115040019)
2. Sheila Fathonah S       (115040018)
3. Lia Kamaliah              (115040021)
4. Restu Handayani        (115040065)
5. Rini Herliyanti           (115040006)
6. Rizki Andini               (115040057)
7. Ati Herawati              (115040003)
8. Rosmayasari W          (115040209)


Kelompok PLATYHELMINTHES
1.Hanang Ujiantoro P.         (115040042)
2.Dewi Maryunizah              (115040010)
3.Imawati Yuliaharyati         (115040035)
4.Ratnasari                         (115040069)
5.Devi Rispayanti                (115040015)
6.Fenny Rahmawati             (115040063)
7.Deby Chandika                 (115040022)


Kelompok NEMATHELMINTHES
1.     Raafi Shabirul Iman              (115040051)
2.     Elin Nur’Aeni                        (115040009)
3.     Sera Ayu Pratiwi                   (115040030)
4.     Elisa Ulfa Maharani               (115040020)
5.     Kokom Komalasari                (115040013)
6.     Santi                                   (115040044)
7.  Dina Ekawati                           (115040061)


 Kelompok ANNELIDA
1. Ahmad Zakkiyuddin       (115040058)
2. Reyna Afrilia Lestari      (115040041)
3. Tya Lestari Sundaya      (115040068)
4. Nuri Yani                      (115040045)
5. Rahayu Restu Utami      (115040026)
6. Anik Hamdhani BP        (115040017)

Kelompok MOLLUSCA
1. Agri Teguh Wibowo             (115040032)
2. Fitriah Hanifah Muslimah     (115040049)
3. Midya Achsanalya                (115040067)
4. Inggrit Anggarani                (115040052)
5. Intan Nur Meilina                 (115040029)
6. Nurul Latipah                       (115040054)
7. Lieza Amelia Novianti          (115040028)


Kelompok ARTHROPODA
1. Linda Wulandari                    (115040007)
2. Wulan Oktaviani                    (115040023)
3. Ginanjar Rachman                 (115040055)
4. Riska Handayani                    (115040062)
5. Noor Fitriyana Akbary           (115040066)
6. Fitri Rahmawati                     (115040070)

Kelompok ECHINODERMATA
1. Hani Nur’aeni                            (115040014)
2. Cucu Rosalin                             (115040037)
3. Kiki nur Fitriana                        (115040053)
4. Ulvia Variana Hasanah               (115040056)
5. YulYanti                                    (115040060)




Foto-foto Hasil Penelitian Pangandaran

DOKUMENTASI KULIAH LAPANGAN PANGANDARAN
BIOLOGI A
2012


Foto-Foto Hasil Praktikum



FOTO-FOTO HASIL PRAKTIKUM


Minggu, 03 Februari 2013

Modul Kelompok 9

MODUL PEMBELAJARAN ZOOLOGI INVERTEBRATA

9. Echinodermata

Pengertian
Echinodermata (dalam bahasa yunani, echinos = landak, derma = kulit) adalah hewan yang kulitnya berduri. Ini merupakan kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit.
Ciri-ciri
Ukuran dan bentuk tubuh
Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan.
Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut).

Struktur dan fungsi tubuh
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa.Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral.Kaki ambulakral memiliki alat isap.sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.Sistem sirkulasi belum berkembang baik.Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom.Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf.Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.

Cara hidup dan habitat
Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas.Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme yang mati.Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam.

Sistem Reproduksi
Echinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana.Fertilisasi berlangsung secara eksternal.Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia.Hewan ini juga dapat beregenerasi.


Klasifikasi 

1.     Asteroidea
Asteriodea berbentuk seperti bintang jadi sering juga disebut bintang laut. Banyak di jumpai di laut.Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp.Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek. Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria. Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran. Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral.Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.


2.     Ophiuroidea
          Hewan ini dapat bergerak – gerak seperti ular, oleh karena itu sering juga disebut bintang ular laut. Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan fleksibel. Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya. Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.

3.     Crinoidea
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan. Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu. Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah Oxycomanthusbenneffit dan Ptilometra australis. Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih, Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surutsampai laut dalam. Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke atas.  Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh). Pada kaliks terdapat mulut dan anus. Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Sistem ambulakral tidak memiliki madreporit dan ampula. Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.

4.     Echinoidea
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Echinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi (Diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata). Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang.Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles. Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme. Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma). Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat. Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.

5.     Holothuroidea
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus. Hewan ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya. Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya. Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya. Keluar dan masuknya air melalui anus. Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior.

Struktur Anatomi  Echinodermata
      Sistem Pencernaan Makanan
System pencernaannya lengkap, tetapi sederhana.Ada beberapa spesies yang tidak mempunyai anus.
      Sistem Sirkulasi
System sirkulasi radial mengalami reduksi, selom biasanya luas berisi sel-sel amebosit.Pada saat larva, rongga tubuh berfungsi sebagai system vascular air dengan kaki ambulakral.System ini dipakai untuk berjalan, nbernapas, eskresi, dan menangkap mangsa.
      Sistem Pernapasan
System pernapasan berbeda-beda pada tiap anggota kelompok echinodermata.Ada yang menggunakan kaki tabung, insang kecil, atau pohon respirasi.
      Sistem Reproduksi
Reproduksi ada yang aseksual dan ada yang seksual.Secara aseksual, yaitu dengan regenerasi atau denganm pembelahan sel. Reproduksi secara seksual dengan feertilisasi telurdan sperma di dalam air (fertilisasi eksternal).Alat kelamin terpisah (diesis).Pada fertilisasi eksternal, dihasilkan larva yang mikroskopis, bersilia, dan bersifat medusa (berenang bebas).Larva telah mempunyai system pencernaan yang lengkap.

      Sistem Saraf
System saraf berupa cincin disekitar mulut dan berupa system saraf radial

      System Pencernaan Makanan
Saluran pencernaan dimulai dari mulut yang berhubungan dengan kerongkongan yang sangat pendek dan selanjutnya bersambungan dengan kantong yang berperan sebagai lambung.Lambung terdiri dari dua bagian, bagian muka (kardiak) berukuran lebih besar dari pada bagian belakang (pylorus). Dalam proses pencernaan, lambung mengeluarkan sekresi mukosa. Dari pylorus, muncul saluran ke masing-masing lengan.Lengan bercabang-cabang menjadi dua yang disebut caecea hepatis (warnanya hijau) atau disebut juga sakus pylorus.Disini dilakukan sekresi enzim entuk mencerna tubuh lunak mollusca mangsanya. Di atas lambung terdapat usus, berupa saluran pendek yang terbuka pada daerah anus
Makanan bintang laut berupa berupa sampah, ikan kecil, siput, dan kerang.Bahan-bahan dicerna dengan bantuan mukosa dan enzim, sedangkan bahan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut.Cairan dalam selom mengandung zat makanan yang diedarkan oleh silia ke seluruh tubuh.
      Sistem eksresi
Eksresi dilakukan oleh sel-sel amebosit yang terdapat dalam cairan selom.Zat sisa ini dibawa keluar melalui dinding derma brankhalis. Pada usus terdapat dua percabangan yang berwarna cokelat yang menyekresikan cairan berwarna kecoklatan
      Sistem pernapasan
Reespirasi terjadi dalam bnranchia dermalis,yaitu suatu kantong berbulu halus yang dilengkapi dengan silia. Organ ini terletak pada semua lengan (papula) bagian kulit.Silia sebelah luar bertugas mengalirkan air beroksigen ke permukaan brankhia secara tetap, sedangkan silia sebelah dalam mendorong cairan tubuh ke dalam brankhia.Pada saat cairan berada dalam brankhia, terjadilah pertukaran oksigen dengan karbon diorksida seperti halnya pada paru-paru vertebrta.

      Sistem reproduksi
Bintang laut bersifat diesis.Alat reproduksinya bercabang-cabang dan terletak disetian lengan. Alat reproduksi betina menghasilkan banyak telur (sekitar 2,5 jutavsetiap 2 jam), sedangkan yang jantan menghasilkan spermatozoa yang lebih banyak daripada ovum. Fertilisasi terjadi di air, selanjutnya akan dihasilkan larva bipinaria.

      Sistem saraf
System saraf berupa diesis.Alat reproduksinya bercabang-cabang dan terletak di setiap lengan. Alat reproduksi betina menghasilkan banyak telur (sekitar 2,5 juta setiap 2 jam), sedangkan yang jantan menghasilkan spermatozoa yang lebih banyak dari pada ovum. Fertilisasi terjadi di air, selanjutnya akan dihasilkan larva bipinaria.

      Sistem Pernafasan
Pernafasan dilakukan oleh 5 pasang kantong kecil yang bercelah di sekitar mulut, alat ini berhubungan dengan saluran alat reproduksi (gonad).

      Sistem Pencernaan Makanan
Alat-alat pencernaan terdapat dalam bola cakram, di mulai dari mulut yang terletak di pusat tubuh kemudian lambung yang berbentuk rahang yang berupa 5 kelompok lempeng kapur.Makanan di pegang dengan 1 atau lebih lengannya, kemudian dihentakan dan dengan bantuan tentakel dimasukan ke mulut. Sesudah di cerna, bahan-bahan yang tidak tercerna dibuang keluar melalui mulut
      Sistem Reproduksi
Jenis kelamin hewan ini terpisah. Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan hasil pembuahannya akan tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya bersilia, disebut pluteus. pluteus kemudian mengalami metamorphosis menjadi bentuk seperti bintang laut dan ahirnya menjadi bintang ular.

Anatomi dalam Echinoidea

      Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan nerupa saluran panjang dan melingkar dalam cangkang.Saluran pencernaan di mulai dari mulut, terletak di daerah oral, kemudian kerongkongan yang memiliki saluran sifon dan bersilia.Saluran sifon menghubungkan kerongkongan dengan usus.Saluran pencernaan yang dikelilingi oleh 5 kerangka samping yang ada dalam cangkang (terkenal sebagai “lentera aristoteles”) adalah lambung yang diperluas oleh kantong-kantong dsan berakhir di rectum.Anus terletak di daerah permukaan aboral, yaitu dipusat tubuh diantara lempengan kapur yang mengandung 2, 4 sampai 5 lubang genital.Beberapa echinoidea memiliki mulut dan anus di bagian pinggir tubuhnya, tetapi ada pula yang mulutnya terletak di tengah.
      Sistem Saraf
            Berupa cincin yang melingkari mulut dan selanjutnya bercabang ke saraf radial.
      Sistem Penafasan
            Pernafasan dilakukan oleh 10 insang yang menjorok dari membrane peritoneum.
      Sistem Reproduksi
Hewan ini memiliki 4 sampai 5 gonad yang terletak di daerah permukaan aboral dari gonad terdapat saluran ke lubang genital. Sesudah terjadi fertilisasi di air, maka hasil fertilisasi akan tumbuh menjadi larva.
Anatomi dalam Holothuroidea

      Sistem Pernafasan
Alat pernafasan berupa saluran bercabang-cabang seperti pohon yang sebenarnya merupakan perluasan kloaka ke dalam selom.Saluran ini juga berfungsi sebagai alat eksresi.
      Sistem Pencernaan Makanan
Saluran pencernaannya bulat panjang dengan posisi merentang di atas ronggga tubuh dalam selom.Kerongkongan pendek merupakan sambungan dari mulut ke lambung.Dari lambung, saluran penceraan selanjutnya adalah usu yang pangang dan berhubungan dengan kloaka.Saluran penceraan berakhir dengan sebuah anus di daerah posterior.

      Sistem Reproduksi
Pada umumnya, alat reprodoksi terpisah, tetapi ada beberapa jenis yang hermafrodit.Gnad bentuknya seprti sikat dengan saluran penghubung yang terbuka di daerah tentakel.
Sel telur maupun sperma dikeluarkan ke air laut, dan selnjutnya terjadi fertilisassi diluar.Zigot tumbuh menjadi larva aurikularia. Beberapa jenis hewan ini menyimpan telur yang telah dibuahi di dam tubuhnya.

 Anatomi dalam Crinoidea

      Sistem Saraf
System saraf terletak di aboral.Pusat saraf berbentuk cincin yang bercabang-cabang ke lengan.
      Sistem Reproduksi
Reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual.Reproduksi aseksual dengan regenerasi bagian tubuh.Reproduksi seksual dengan fertilisasi eksternal.Crinoidea bersifat diesis.Rongga tubuhnya sempit dan memiliki gonad yang terdapat dalam pinula.Beberapa crinoidea melepas telur ke air, tetapi ada juga yang menahannya hingga menetas di pinula.
Hasil pembuahan tumbuh menjadi larva muda yang belum mempunyai mulut. Setelah beberapa hari larva akan lepas dari pinula dan menempel di dasar laut lalu mengalami pertumbuhan menjadi kaliks dan lengan. Daya regenerasi tinggi. Jiga kaliks hilang akan segera diperbaharui.

Bintang Laut
Klasifikasi :
Kingdom         :Animalia
Phylum            :Echinodermata
Class                :Asteroidea
Genus              :Asteroidea
Spesies            : Asteroidea sp

Karakteristik Bintang laut
      Tubuh bintang laut terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut)
      Hewan ini banyak dijumpai di pantai.
      Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan
      Mulut terdapat di permukaan bawah atau yang disebut permukaan oral dan anusnya terletak di permukaan atas atau disebut juga permukaan aboral
      Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral. Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit
      Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.
      Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.
      Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme yang mati  , atau tipenya itu Holozoik dan Saprozoik.

Fungsi sistem Ambulakral
Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral.Kaki ambulakral memiliki alat isap.

Jenis-jenis Bintang laut
Ada beberapa jenis Bintang Laut diantaranya:
·         Asterias forbesii (Bintang Laut Merah)
·         Linckia laevigata(Bintang Laut Biru)
·         Pycnopodia helianthoides (Bintang Laut Bunga Matahari)


Peranan Bintang Laut
-          Sebagai detrivor yaitu pemakan materi organik, herbivora, karnivora, kotoran dan bangkai laut. Sehingga laut menjadi bersih dan keseimbangan ekosistem terjaga
-          Bintang laut biasanya di jadikan hiasan
-          Bintang laut memiliki lender yang biasanya bisa di jadikan obat pencegah penyumbatan pembuluh darah
-          Dapat merugikan bagi budidaya kerang , karena bintang laut memakan kerang atau remis

Peranan Echinodermata
-          Di Solo, Teripang di jadikan kerupuk karena enak rasanya
-          Dewasa ini juga teripang di jadikan obat untuk penyakit migren, jantung koroner, hepatitis karena menganduh DHA dan MPS
-          Echinodermata sebagai detrivator dan pemakan hewan yg sudah mati jadi sama seperti pembersih laut
-          Telur landak laut di jepang di konsumsi sebagai bahan makanan
-          Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal . para ilmuan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut
-          Namun terkadang merugikan karena bintang laut sebagai hewan pemakan kerang atau tiram.

    DAFTAR PUSTAKA